Berita Terbaru Tilang elektronik

Beberapa tahun lalu Polri mulai menerapkan sistem penindakan secara elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement, untuk menggantikan sistem tilang manual. Tujuan di

Penerapan ETLE diharapkan bisa meminimalisir penyimpangan proses penegakan hukum dalam bentuk penilangan, serta meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas di masyarakat

Drone saat ini mulai diuji coba, untuk mengawasi pelanggaran lalu lintas di jalan raya. Polda Jawa Tengah menjadi yang pertama, dan kini diikuti oleh Polresta Tangerang..

ETLE tahap tiga akan tersebar di 70 ruas jalan di Jakarta. Jumlah itu bertambah jika dibandingkan dengan penambahan ETLE tahap satu dan dua dengan total 57 titik. 

Kepala Korlantas Polri Irjen Firman Santyabudi mengatakan Polri mengkaji ulang penerapan tindakan pelanggaran (tilang) secara manual bagi pelanggar lalu lintas.

Polisi melakukan sebanyak 2.606.952 juta tilang sepanjang tahun 2022. Sebagian besarnya masih dilakukan secara tilang manual

Dengan adanya pendekatan aturan menggunakan ETLE ini diharapkan bisa menjadi ‘tulang punggung’ bagi Dishub dalam melakukan penegakan hukum. 

Belasan kamera E-TLE mobile beroperasi menyusuri jalan-jalan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Pemberlakuan tilang elektronik mulai hari ini merupakan langkah awal yang menjadi sangat penting untuk pemahaman seluruh masyarakat di Sumatra Barat.

Tiga lokasi yang dijangkau oleh pihak kepolisian yakni di kawasan bundaran Hotel Indonesia (HI), lampu merah Kuningan, dan lampu merah Pancoran. Pelanggar diberi teguran.

Perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menghilangkan tilang secara manual dan diganti dengan tilang elektronik (e-TLE) kini telah dijalankan.

Kepolisian dari Polda Metro Jaya saat ini telah menggunakan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcment (E-TLE) kepada pengendara yang melanggar lalu lintas.