Rachmat Gobel

profil tokoh Rachmat Gobel.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Rachmat Gobel lahir di Gorontola Jakarta, 3 September 1962 dari pasangan Drs. H. Thayeb Mohammad Gobel dan Annie Nento Gobel. Rachmat adalah anak bungsu dari lima bersaudara dan dia satu-satunya putra laki-laki. Rachmat Gobel menikah dengan Retno Damayanti dan telah dikaruniai dua orang anak; Nurfitria Sekarwillis Kusumawardhani dan Mohammad Arif Gobel.

Mahfudz Siddiq

Rachmat Gobel beruntung memiliki keluarga yang berada. Bapaknya seorang pengusaha ternama dengan bendera Gobel Group. Namun, bukan berarti dengan mudah Rachmat mendapatkan segalanya. Dia tetap dididik agar menjadi anak mandiri dan pekerja keras. Sejak usia remaja, saat libur sekolah, tiap pagi dia diajak orang tuanya untuk ikut ke pabrik. Di sana ia ikut bekerja penuh seharian layaknya buruh-buruh lainnya. Di situlah Rachmat menemukan persoalan dan dia selalu mendiskusikan kepada  bapaknya.

Setelah lulus dari sekolah menengah di Jakarta, pada usia  19 tahun, dia memutuskan untuk melanjutkan belajar di Jepang daripada ke Amerika Serikat. Dia memilih Jepang untuk membesarkan perusahaan bapaknya yang memiliki kerja sama dengan perusahaan Jepang, Matsushita Group.

Sinyo Harry Sarundajang

Kuliah di Jepang bukan perkara mudah. Awalnya, Rachmat tidak masuk karena persoalan bahasa. Dengan tekad keras dan pada waktu bersamaan kampusnya terkait memerlukan mahasiswa luar negeri, akhirnya lolos juga Rachmat. Untuk menebus itu, Rachmat selama satu setengah tahun pertama di Jepang, mendalami bahasa Jepang dan kuliah reguler 4 tahun. 
 
Pada usia 24 tahun, Rachmat sudah menggondol gelar sarjana dari jurusan Perdagangan Internasional di Chuo University, Tokyo, Jepang. Setelah lulus, dia praktik kerja sekaligus menerapkan ilmunya di Matsushita Group, dekat Kota Osaka, Jepang.

Tahun 1989, pada usia 26 tahun, ia diminta kembali ke Jakarta untuk bergabung pada kelompok usaha Gobel. Dia menjadi Asisten Presiden Direktur di PT. National Gobel, sekarang bernama PT. Panasonic Manafacturing Indonesia. Perusahaan ini merupakan perusahaan joint venture pertama antara pihak Jepang dengan Indonesia di bidang industri manufaktur elektronik. 

Bahlil Lahadalia

Sejak itulah, Rachmat diuji membangun dan membesarkan perusahaan kelompok Gobel. Selama 25 tahun mengendalikan usaha gobel group, Rachmat terbilang sukses. Dia salah satu pengusaha pribumi sukses yang ada di Indonesia. 

Kerja keras dan profesional selalu dia tunjukan. Berbagai jabatan di luar bisnisnya, disandangnya. Namanya sempat muncul sebagai kandidat menteri pada zaman Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), bahkan sempat dipanggil ke kediaman SBY di Cikeas. Meski tidak terpilih, tidak membuat Rachmat prustasi. Dia tetap menekuni usahanya dan dia juga tidak mau bergabung dengan partai manapun.  

Sikap kerja yang profesional, ikhlas, dan suka menolong, membuat namanya ,muncul kembali, pasca Pilpres 2014. Dia dipilih Presiden Joko Widodo sebagai menteri perdagangan dalam Kabinet Kerja 2014-2019. Dia salah satu menteri yang dipilih dari perwakilan profesional. Baru setahun menjalani tugasnya, ia digantikan dengan Thomas Trikasih Lembong.

Thomas Trikasih Lembong

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ilyani/mengapa-gobel-diganti-tom-lembong-sebagai-mendag_55cafdd8c022bd8615d794cf
Thomas Trikasih Lembong

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ilyani/mengapa-gobel-diganti-tom-lembong-sebagai-mendag_55cafdd8c022bd8615d794cf
Thomas Trikasih Lembong

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ilyani/mengapa-gobel-diganti-tom-lembong-sebagai-mendag_55cafdd8c022bd8615d794cf
Thomas Trikasih Lembong

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ilyani/mengapa-gobel-diganti-tom-lembong-sebagai-mendag_55cafdd8c022bd8615d794cf

BIODATA

Nama Lengkap                : Rachmat Gobel
Tempat, Tanggal Lahir     : Jakarta, 3 September 1962
Agama                             : Islam
Jabatan                            : Menteri Perdagangan 2014-2015
   
KELUARGA  
Istri : Retno Damayanti
Anak :  Nurfitria Sekarwillis Kusumawardhani
    Mohammad Arif Gobel

                                        

KARIER

  • Direktur Utama, PT. Gobel International (holding company Kelompok Usaha,  Gobel), 1994.
  • Komisaris, PT. Panasonic Manufacturing Indonesia (d/h PT. National Gobel), 2002.
  • Wakil Direktur Utama, PT. National Gobel, 1993 – 2002.
  • Direktur Perencanaan, PT. National Gobel, 1991 – 1993 .
  • Assisten Direktur Utama, PT. National Gobel, 1989 – 1991. 
  • Komisaris Utama, PT. Panasonic Gobel Indonesia (d/h PT. National Panasonic Gobel), 2004.
  • Direktur Utama, PT. National Panasonic Gobel, 1993 - 2004 .
  • Wakil Direktur Utama, PT. National Panasonic Gobel, 1992 – 1993.
  • Komisaris Utama, PT. Panasonic Gobel Energy Indonesia (d/h PT. Matsushita Gobel Battery Industry), 1998.
  • Direktur, PT. Matsushita Gobel Battery Industry, 1994 – 1998.
  • Komisaris Utama, PT. Panasonic Gobel Eco Solutions Manufacturing Indonesia (d/h PT Matsushita Gobel Electric Works Manufacturing), 1994.
  • Komisaris Utama, PT Panasonic Gobel Eco Solutions Sales Indonesia(d/h PT Matsushita Denko Gobel), 1994.
  • Komisaris Utama, PT Panasonic Healthcare Indonesia (d/h PT Matsushita Kotobuki Electronic Industries Indonesia), 1995 – sekarang.
  • Komisaris Utama, PT Nusantara Parkerizing, 2000.
  • Wakil Komisaris Utama, PT Nusantara Parkerizing, 1999 - 2000.
  • Wakil Komisaris Utama, PT Parker Metal Treatment Indonesia, 2002 – sekarang.
  • Komisaris Utama, PT. Gobel Dharma Nusantara, 2013.
  • Direktur Utama, PT. Gobel Dharma Nusantara, 2006 – 2013.
  • Komisaris, PT. Smart, Tbk, 2004.
  • Komisaris, PT. Indosat, Tbk. (Agustus 2008, ditunjuk Qatar Telecomm (Qtel) sebagai mitra strategis, sekaligus mewakili kepentingan Qtel dalam jajaran Komisaris PT. Indosat, Tbk.), 2008.
  • Komisaris Utama, PT Visi Media Asia, Tbk, 2014.

PENGHARGAAN

  • Doktor Kehormatan dari Chuo University, Tokyo, Jepang (2014)
  • Doktor Kehormatan dari Takushoku University, Tokyo, Jepang (2002)
  • “Anugerah Dharma Cipta Karsa”, sebagai tokoh promosi warisan budaya dan ekonomi kreatif,  atas  karsa atau tindakannya yang telah mendorong terbentuknya ekonomi kreatif. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (2014),
  • “Tokoh Standardisasi Indonesia”, atas prestasi dan kontribusi dalam pengembangan standar nasional di Indonesia.  Badan Standardisasi Nasional (BSN) (2013).
  • “Special Achievement Award for Extraordinary Leadership and Personal Commitment to Energy Saving and Industry”, atas prestasi dan kontribusi positif dalam memasyaratkan kegiatan hemat energi, serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan. Majalah bisnis dan ekonomi WARTA EKONOMI, Jakarta (2012}.
  • “The Jewel of Muslim World Award”, atas kerja keras dan kontribusi dalam pengembangan ekonomi Islam. Majalah bisnis dan investasi OIC Today Magazine, Organisasi Kerjasama Islam/Organization of Islamic Cooperation, Kuala Lumpur 2012.
  • “Anugerah Olah-raga Indonesia”, atas kepedulian terhadap pengembangan olah-raga nasional. Tabloid olah-raga BOLA, Kompas-Gramedia Group, Jakarta (2012).
  • “Asian Productivity Organization Regional Award”, atas kontribusi dalam mendorong peningkatan produktivitas sektor industri di Indonesia, serta peranan yang signifikan sebagai pemimpin sektor swasta dalam memperkenalkan pembangunan berkelanjutan melalui produktivitas hijau dan mendorong terjalinnya kemitraan strategis di Asia – Pasific. Asian Productivity Organization (APO), Tokyo, Japan (2011).
  • “Perekayasa Utama Kehormatan dalam Bidang Teknologi Manufaktur”, atas konsistensi dalam mendarmabaktikan pikiran dan tenaga pada bidang teknologi manufaktur, yang berimplikasi pada peningkatan perekonomian, kesehjateraan, martabat dan kemandirian bangsa. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) (2009).
  • “BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) - Competency Award”, atas peran yang signifikan sebagai tokoh masyarakat dalam menggerakkan, membangun dan meningkatkan kompetensi bangsa. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI (2009).
  • “Bakti Koperasi dan Pengusaha Kecil, atas peran aktif, kesungguhan sikap dan upaya menyukseskan pembinaan serta pengembangan Koperasi dan UKM. Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil RI (1997).
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya