Viral Habib Rizieq Ikut Pemakaman Laskar FPI di Megamendung

Habib Rizieq diduga saat ikut pemakaman laskar FPI di Megamendung, Jawa Barat.
Sumber :
  • twitter @AisyahMutahar

VIVA – Viral video Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, ikut mengantar para jenazah anggota Laskar FPI yang dimakamkan hari ini. 9 Desember 2020. Mereka meninggal dunia akibat ditembak oleh aparat kepolisian pada Senin lalu. 

Viral Video Pria Bakar Diri di Pinrang Sulawesi Selatan, Begini Faktanya

Rencananya, lima jenazah Laskar FPI akan dimakamkan di Markaz Syariah Megamendung, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, 9 Desember 2020. Satu jenazah laskar lainnya, yang bernama Lutfi Hakim, akan dimakamkan di Duri Kosambi, Jakarta Barat oleh keluarganya.

Adapun lima jenazah yang dimakamkan di Markaz Syariah Megamendung yaitu Faiz Ahmad Syukur (22 tahun), M Reza (20 tahun), Muhammad Suci Khadafi Poetra (21 tahun), Akhmad Sofian (26 tahun) dan Andi Oktaviawan (33 tahun).

Hakim MK Buka Suara soal Megawati Ajukan Amicur Curiae Terkait Sengketa Pilpres 2024

Terlihat dari video yang beredar di Twitter, Habib Rizieq Shihab memakai baju gamis warna putih dan tongkat dengan pengawalan para Laskar FPI. Terlihat, cuaca hujan mengguyur wilayah Megamendung, Jawa Barat. Sehingga, Habib Rizieq tampak dipayungi oleh para pengawalnya. 

"Habibana Muhammad Rizieq Syihab ikut dalam proses pemakaman di Markas Syariah Megamendung. Alam pun seakan-akan ikut berduka dan menyambut kepulangan Syuhada. Allahu Akbar," tulis akun Aisyah_Mutahar dikutip pada Rabu, 9 Desember 2020.

Tukang Parkir yang Minta Uang THR Rp15 Ribu di Minimarket Karawang Minta Maaf

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran, mengungkapkan anggota korps Bhayangkara diserang sejumlah orang, Senin dini hari, 7 Desember 2020. Penyerangan ini diduga ada kaitannya dengan rencana pemanggilan kedua Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab yang dijadwalkan Senin.

Insiden itu terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Saat kejadian, ada satu unit yang bergerak. Dalam satu unit itu terdiri dari enam orang. Sementara itu, penyerangan dilakukan oleh mereka yang berjumlah sepuluh orang.

Dalam penyerangan ini, ungkap Kapolda, pelaku penyerangan sempat menyerang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam. Karena keselamatan anggota terancam, lanjut Fadil, akhirnya polisi melakukan tindakan. Polisi menembak penyerang hingga enam dari mereka meninggal dunia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya