Polres Jaksel Siap Ganti Uang Penjual Mainan yang Dagangannya Dicuri Saat Salat
- Instagram/@polsekmampangprapatan
VIVA Trending – Baru-baru ini viral di media sosial tentang seorang kakek yang dagangannya dicuri saat sedang salat Jumat di Masjid Nurul Huda yang berlokasi di Jalan Kemang Timur Raya.
Kejadian yang menimpa kakek berusia 50-an itu nampak kebingungan melihat barang dagangannya digondol pencuri. Atas kejadian itu, Polres Metro Jakarta Selatan memberikan tindakan.
Polisi berikan bantuan untuk pedagang mainan yang dagangannya dicuri saat salat
- Instagram/@polsekmampangprapatan
Polres Metro Jakarta Selatan akan mengganti uang penjual mainan yang dagangannya dicuri saat salat Jumat. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan rasa prihatin atas peristiwa tersebut.
“Kapolsek Mampang Prapatan beserta para anggotanya sudah mengunjungi pedagang mainan anak-anak bapak Nashori serta memberikan bantuan atas hilangnya beberapa barang dagangan saat ditinggal salat Jumat,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan Komber Pol Ade Ary Syam Indradi, dikutip dari ANTARA NEWS pada 14 November 2022.
Pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), serta tokoh masyarakat sekitar untuk menemukan pelaku pencuri mainan setelah menerima laporan peristiwa tersebut.
“Kami bekerjasama dengan banyak pihak untuk dapat menemukan anak-anak yang diduga mengambil dagangan tersebut dan memanggil orang tuanya guna dilakukan pembinaan serta imbauan agar tidak mengulangi perbuatannya,” ungkap Ade Ary Syam Indradi.
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Mashuri menyatakan bahwa kepolisian juga telah mengganti uang kerugian agar Nashori dapat kembali berjualan.
“Kami mengganti uangnya sesuai dengan nilai kerugian supaya pedagang bisa belanja dan berjualan lagi,” kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Mashuri, mengutip dari ANTARA News pada 14 November 2022.
Seperti pernyataan Mashuri, kini Nashori sudah bisa kembali berjualan dan pihaknya masih menelusuri kasus pencurian mainan tersebut.
“Kami masih koordinasi dengan RT, RW, dan memeriksa CCTV untuk mencari pelakunya,” tutupnya.
