- Tangkapan layar media sosial
VIVA Trending – Sebuah video yang menggambarkan rombongan komunitas mobil mewah merek Rubicon dan Land Cruiser cekcok dengan petugas kawasan wisata Gunung Bromo di Pakis Binjil, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, viral di media sosial sejak beberapa hari terakhir. Sadar jadi sorotan, pihak Rubicon pun buka suara dan memberikan klarifikasi.
Dalam video yang beredar terlihat satu orang dari rombongan mobil Rubicon terlibat cekcok dengan petugas di Bromo. Rombongan itu memaksa masuk area wisata lautan pasir namun dilarang oleh petugas karena dinilai menyalahi aturan yang berlaku di Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) tersebut.
Petugas Gunung Bromo Cekcok Komunitas Rubicon
- Tangkapan layar media sosial
Kesal dilarang, komunitas Rubicon itu mengaku hadir atas undangan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Dikonfirmasi soal itu, Humas BB TNBTS Sarif Hidayat mengatakan bahwa peristiwa adu mulut itu terjadi di kawasan Bromo pada Sabtu, 19 November 2022, sekitar pukul 13.33 WIB.
Saat itu, rombongan mobil mewah dan jumbo itu berusaha memasuki kawasan lautan pasir wisata Bromo dan sekitarnya. Mereka mengaku mendapatkan undangan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk hadir di acara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim pada Minggu, 20 November 2022.
Pemprov Jatim turut merespons video cekcok komunitas Rubicon dengan petugas BB TNBTS tersebut. Pihak pemprov membantah bahwa Khofifah mengundang komunitas tersebut.
“Terkait hal tersebut, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, bahwa tidak ada acara tanggal 20 [November], apalagi sampai harus menerobos masuk,” kata Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jatim Moh Ali Kuncoro dalam keterangan tertulisnya.
Sementara itu, Ketua Umum JK Owners East Java Bambang Agus Hendroyono dari komunitas Rubicon yang terlibat cekcok mengklarifikasi bahwa kedatangan mereka saat itu ke kawasan wisata Bromo untuk menghadiri acara East Java Fashion Harmony pada Minggu, 20 November 2022. Dia mengaku komunitasnya mendapatkan undangan resmi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim.
“Kami mendapatkan undangan resmi,” katanya dalam keterangan tertulis diterima wartawan, Kamis, 24 November 2022.
Ternyata, lanjut Bambang, acara tersebut diundur pada 3 Desember 2022 tanpa diberitahukan oleh pengundang kepada JK Owners East Java selaku pihak yang diundang. Karena itu dia mengaku kecewa atas tidak adanya pemberitahuan penundaan acara tersebut. “Ini yang kami sayangkan,” ucapnya.
