Ini Tugas dan Tanggung Jawab Juru Kunci Gunung Merapi

Juru kunci Gunung Merapi pengganti Mbah Maridjan, Asih
Sumber :
  • ANTARA/Regina Safri

VIVA Trending – Setelah meninggalnya Mbah Maridjan akibat letusan Gunung Merapi pada tahun 2010, kini gunung dengan ketinggian 2.910 mdpl itu telah memiliki juru kunci baru.

Top Trending: Ramalan Jayabaya hingga Anggota TNI dan Polri Tewas Diserang KKB Sepanjang 2024

Sosok juru kunci baru itu adalah anak dari Mbah Maridjan sendiri yakni Suraksohargo Asihono atau biasa disebut Mbah Asih. Namanya memang tidak sepopuler sang ayah, tetapi penunjukannya sebagai juru kunci langsung dimandatkan oleh Istana Ngayogyakarta pada April 2011.

Juru kunci Merapi pengganti Mbah Maridjan, Asih

Photo :
  • ANTARA/Regina Safri
Merinding! Kisah Nyata Konser Ghaib di Kaki Gunung Merapi, Penonton Hening Tanpa Ekspresi

Mengenal tugas juru kunci Gunung Merapi

Tugas Juru Kunci Gunung Merapi, bagi Mbah Asih sejatinya adalah sebagai pelestari kearifan lokal warga lereng Merapi serta penjaga budaya tradisional dan kesenian, dia pun menegaskan bahwa juru kunci tidak sama dengan paranormal, dukun dan sebagainya.

Erupsi Gunung Merapi, Wilayah Boyolali Diguyur Hujan Abu

Sebagai juru kunci, Asih memiliki tugas untuk mengabarkan status Merapi kepada masyarakat, termasuk mengimbau agar mereka dapat berhati-hati dalam menjalankan kegiatan. "Kami sebagai juru kunci mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaaan," ujar Mbah Asih kepada BBC dikutip Jumat, 17 Maret 2023.

Labuhan Merapi

Sebagai juru kunci penerus Mbah Maridjan dia juga berkewajiban melaksanakan tugas dari Keraton Yogyakarta untuk melakukan Labuhan Merapi satu tahun sekali. Labuhan Asih sendiri diadakan setiap bulan Rajab (penanggalan hijriyah).

Labuhan Asih adalah acara spiritual dari Keraton Yogyakarta yang merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan rejeki dan nikmat kehidupan kepada masyarakat, khususnya di sekitar Gunung Merapi.

Dalam ritual tersebut, Mbah Asih selaku juru kunci Gunung Merapi berperan memimpin doa. Dia menyebut doa yang kerap dibawakannya adalah memohon keselamatan dan meminta agar rezeki warga dipermudah.

Mbah Maridjan sehari sebelum wafat, 25 Oktober 2010

Photo :
  • Antara/ Regina Safri

Sebagai juru kunci, dia juga kerap mengimbau kepada warga untuk merawat alam, karena ketika kondisi Merapi berstatus aman gunung itu mampu memberikan kesuburan tanah untuk bercocok tanam, memberikan rumput segar untuk pakan ternak, dan memberikan pasir yang melimpah yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan.

"Makanya kita harus selalu menjaga alam dan jangan sampai merusak, tidak boleh menebang kayu seenaknya, merusak pepohonan, tapi kita harus memelihara," kata Asih

Dalam menjalankan tugasnya sebagai juru kunci Asih juga mengaku ia tetap berkoordinasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), yang dapat mendeteksi aktivitas Gunung Merapi menggunakan beragam teknologi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya