Kisah Dokter Forensik Didatangi Arwah Wanita Korban Pesugihan, Alat Kelaminnya Dipotong

Dokter Forensik Sumy Hastry Purwanti
Sumber :
  • Tangkapan Layar: YouTube

VIVA Trending – Menjadi seorang dokter forensik tentu tidak mudah karena setiap hari harus berkutat dengan mayat yang biasanya korban pembunuhan. Tidak jarang, seorang dokter forensik mengalami hal-hal janggal setelah melakukan autopsi terhadap korban. 

3 Wanita Asal Bogor Ditangkap di Bandara Kualanamu Diduga Selundupkan Sabu-sabu 19 Kg

Seperti kisah yang diungkapkan oleh dr Sumy Hastry Purwanti. Dokter Hastry adalah seorang polisi wanita pertama di Asia yang berhasil mendapatkan gelar doktor forensik. Tapi, sepanjang pengabdiannya selama 20 tahun, dia memiliki banyak cerita yang tidak biasa. 

Seperti pada bulan Maret 2022 lalu yang sempat heboh penemuan mayat wanita yang ditemukan dengan kondisi alat vital terpotong. Pada awalnya, polisi menduga bahwa mayat wanita tersebut adalah korban dari tindak kekerasan seksual

Selebritis Perempuan Naik Ring Tinju, Amankah bagi Wajah dan Hasil Operasi Plastik?

Dokter Forensik Sumy Hastry Purwanti

Photo :
  • Tangkapan Layar: YouTube

"Karena saya mikir modusnya apa sih kira-kira, Kok kenapa orang kok tega banget. dan kekerasan yang di kepala itu tidak mematikan gitu loh. Jadi dipukul mungkin dibuat pingsan dulu untuk diambil organ-organnya, terus dibiarkan pendaratan hebat, terus meninggal,” kata dr Sumy Hastry Purwanti dalam sebuah tayangan YouTube. 

Bingung Pilih Skincare Lokal atau Luar? Begini Saran Dokter

Namun, dokter Hastry curiga hal lain karena dia merasa bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan seksual pada mayat tersebut. Kemudian pada malam setelah autopsi, sosok yang serupa dengan mayat itu mendatangi mimpinya. 

"itu malamnya tuh, Saya dimimpiin dia datang cantik biasa gitu loh dan memang orang situ sesuai dengan foto yang dilihatin teman saya yang itu ibu-ibu. Saya yakin jadi ini bukan kekerasan seksual,” ungkapnya. 

Dokter ahli forensik itu menilai bahwa adanya kecenderungan terhadap pembunuhan dalam kasus tersebut. Pelaku bahkan diduga melakukan ritual tertentu karena pernah ada pembunuhan dengan modus serupa yang terjadi sebelumnya. 

"Jadi memang suatu pembunuhan yang diniatkan oleh pelaku untuk mengambil organ-organ ini dan untuk naik pesugihan atau sakti. Ternyata beberapa minggu yang lalu juga ada kejadian tapi tidak dilaporkan,” ujar dr Hastry. 

Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Selang 2 minggu, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan tersebut. Tapi, hal di luar nalar kembali setelah kasus terungkap. Sosok wanita yang diduga menjadi korban pembunuhan kembali datang ke mimpi dokter Hastry dan bahkan tampak seperti tersenyum. 

"Terlihat dia baik-baik aja senyum, jadi dia baik-baik aja tersenyum. Kayak saya mikirnya kayak dia mengucapkan terima kasih. Saya udah membantu dia membersihkan atau menutup luka-lukanya. Sehingga bisa kita pulasari, kita bungkus, kita makamkan dengan baik,” jelasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya