- Syarifuddin Nasution (Jambi)
JAMBI – Tidak menyangka, perempuan yang mengkritik Wali Kota Jambi Syarif Fastah ternyata seorang pelajar SMP yang bersekolah di salah satu Kota Jambi.
Kritikan pedas tersebut diunggah langsung melalui akun tiktok atas akun @Fadiyahalkaff dengan menuliskan kata-kata " Wali Kota Jambi menyengsarakan seorang Veteran” yang diunggah pada Kamis, 1 Mei 2023.
Kabag Hukum Pemkot Jambi, Gempa Awaljon saat dikonfirmasi membenarkan ada akun tiktok yang dalam video seorang perempuan yang mengatakan Wali Kota Jambi menyengsarakan seorang veteran, padahal saat ditelusuri ke Ketua Legiun Veteran, Jambi nama nenek yang disebutkan ditelantarkan yang diketahui bernama Afsah tidak ada.
"Kita sudah telusuri dan nama Veteran yang disebutkan tersebut tidak ada terdaftar di Legiun Veteran," ujarnya, Senin (5/6/2023).
Jajaran
- 1486402
Sementara itu, tepat tanggal 2 Mei 2023, Pemerintah Kota Jambi melalui akun Instagram Diskominfo Kota Jambi dengan nama @HumasKotaJambi membuat klarifikasi langsung terhadap video wanita di tiktok.
"Kita semua klarifikasi soal kritikan wanita yang mengkritik Wali Kota Jambi bahwa Kota Jambi tidak anti kritikan namun permasalahan diselesaikan dengan secara baik dan sebelumnya juga sudah selesai namun lagi-lagi muncul lagi viral permasalahan," jelasnya.
Tidak sampai di situ, tepat tanggal 3 Mei 2023, akun TikTok @Fadiyahalkaff kembali membuat postingan dengan judul "Klarifikasi surat dari kerajaan Fir'aun Kota Jambi". Atas konten video yang diunggah seorang wanita tersebut langsung dilaporkan ke Subdit V Ditreskrimsus Polda Jambi.
"Yang saya laporkan Yakni akun TikTok atas nama @Fadiyahalkaff yang mengatakan surat dari kerajaan Fir'aun Pemkot Jambi pada menit 00.00 sampai 00.05," tuturnya.
Begitu juga perkataan seorang wanita yang diunggah @Fadiyahalkaff mengatakan Pemkot Jambi isinya iblis semua tepat di menit 01.56 sampai 02.00. Namun pihak pelapor ke Polda Jambi justru terkejut, ternyata pengunggah video tersebut adalah seorang pelajar SMP di Kota Jambi.
"Jadi yang saya laporkan ke Polda Jambi tepat tanggal 2 Juni 2023 bukan orangnya, namun akun TikToknya dan Polda Jambi saat ini masih dalam proses," terangnya.
Seiring berjalan laporan, Pemkot Jambi ternyata sudah memaafkan pemilik akun TikTok @Fadiyahalkaff lantaran di bawah umur dan pemilik akun TikTok juga sudah minta maaf ke Wali Kota Jambi dan Pemkot Jambi dan terkait laporan di Polda Jambi, pihak pelapor menyerahkan ke penyidik.
"Pemkot Jambi tidak ada maksud memenjarakan pemilik akun TikTok, hanya saja memberikan efek jera dan kita sudah maafkan pemilik akun tiktok yang diketahui seorang pelajar SMP di Kota Jambi," katanya.
