Pernikahan Anjing Gunakan Adat Jawa Tuai Kontroversi, Pemilik Minta Maaf

Viral Pernikahan Anjing Dengan Adat Jawa Telan Biaya Ratusan Juta Di PIK
Sumber :
  • VIVA |Andrew Tito

Jakarta – Sebelumnya Beredar video pernikahan anjing berjenis Husky Siberian yang diketahui bernama Jojo dan Luna menghabiskan lebih dari Rp200 juta lebih. Pernikahan tersebut pun menjadi viral di media sosial.

Ekonomi Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen di Tengah Gejolak Global, Sri Mulyani: APBN Jaga Daya Beli

Menjadi kontroversi adalah pernikahan menggunakan baju adat Jawa, salah satu pemilik, Valen juga mengatakan bahwa pernikahan kedua anjing tersebut jua memakai tema adat Jawa, kedua anjing yang akan melangsungkan pernikahan tersebut juga dikenakan pakaian adat Jawa.

Viral Pernikahan Anjing Dengan Adat Jawa Telan Biaya Ratusan Juta Di PIK

Photo :
  • VIVA | Andrew Tito
Heboh Kondom Berserakan di RTH Tubagus Angke, Polisi Gencarkan Patroli

"Kenapa pakai budaya Nusantara Indonesia, pertama karena saya dan Nena (pemilik Luna) itu orang Jawa. Saya orang Jogja, Nena itu punya darah Solo, jadi kenapa kita enggak melestarikan budaya sendiri ya," ujar Valen, dalam keterangannya, Rabu, 19 Juli 2023. 

Kemudian Paguyuban Panatacara Yogyakarta (PPY) ikut bersuara, Ketua PP Ki Abeje Janoko menyatakan sikap, acara yang dilaksanakan sekelompok pemuda-pemudi tersebut sangat mencederai nilai-nilai budaya adiluhung.

Sering Diabaikan, Ini Pentingnya Makanan Berserat

Menuai kritikan, Nena dan Valen selaku pemilik anjing sekaligus mewakili penyelenggara acara meminta maaf kepada pihak-pihak yang tidak berkenan atau bahkan merasa tersakiti atas penyelenggaraan acara tersebut.  

Dalam surat permintaan maafnya mereka mengaku menyesal telah melaksanakan acara yang kemudian mengandung pro dan kontra di masyarakat. Dia mengaku respons masyatakat atas peristiwa ini di luar perkiraannya.

"Kami sangat menyesal dan memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pegiat budaya Jawa dan seluruh masyarakat yang kurang berkenan dan merasa tersakiti dengan adanya acara ini,” katanya.

Selain itu, mereka menjelaskan bahwa tidak sedikitipun ada niatan untuk melecehkan atau tidak menghargai budaya Indonesia, terutama budaya Jawa.

Berikut isi surat permohonan maaf mereka selengkapnya:

“Pertama-tama perkenalkan nama saya nena & valen selaku penyelenggara acara dan mewakili seluruh pihak yang terlibat, dengan ini kami ingin menyatakan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat, dengan terselenggaranya acara Jojo & Luna

Kami sangat menyesela & memohon maaf sebesar besarnya kepada para penggiat budaya jawa dan seluruh masyarakat Indonesia yang kurang berkenan dan tersakiti dengan acara ini.

Sedikitpun tidak ada niatan bagi kami untuk melecehkan atau tidak menghargai budaya Indonesia terutama budaya jawa.

Kami sangat ber Terimakasih juga karena telah diingatkan kembali untuk lebih memahami budaya tersebut

Kami berjanji untuk tidak akan mengulangi lagi dan akan menjadi pembelajaran kami untuk kedepan nya

Kami jga memohon maaf sebesar besarnya untuk keuskupan Agung Jakarta dan seluruh umat katholik untuk berita pemberkatan hewan peliharaan yang disalah artikan masyarakat, sebenarnya yang terjadi hanyala pert Blessing / pemberkatan hewan yang seperti biasa dilakukan oleh gereja di tanggal 4 Oktober untuk memperingati St Fransiskus Asisi

Terima kasih."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya