Viral Petinju Kasih Pelajaran Pemotor Ugal-ugalan di Bali hingga Pingsan

Viral Petinju Kasih Pelajaran Pemotor Ugal-ugalan di Bali
Sumber :
  • Istimewa

Badung – Seorang petinju bernama Nyoman Hari Wisana alias Hercules terlibat perkelahian dengan 2 pria yang berbonceng sepeda motor di wilayah Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali pada Jumat, 19 januari 2024 sekitar pukul 20.00 WITA.

KSAD Tegaskan TNI AD Tegak Lurus Selama Masa Transisi Kepimpinan Presiden Jokowi

Dilihat melalui pantauan CCTV Dishub Kabupaten Badung yang dibagikan akun X @ngurahsaka, tampak perkelahian itu terjadi di lampu merah saat kondisi ramai. Terlihat Hercules menghajar dua pria itu hingga tersungkur.

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Berdasarkan keterangan unggahan, kejadian itu bermula saat Hercules melihat ada 2 orang pria yang berboncengan sepeda motor secara zig-zag sambil meneriaki orang dengan kata-kata kasar.

Setibanya di lampu merah Kerobokan, kedua pria itu membentak seorang perempuan agar tidak menghalangi jalan mereka. Sontak hal itu membuat si perempuan ketakutan.

Siswa SMKN di Nias Selatan Tewas Diduga Aniaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

Hercules yang menyaksikan hal tersebut pun menegur kedua pria itu. Pasalnya kondisi saat itu sedang lampu merah. Tak terima ditegur, mereka mengajak Hercules berduel di pinggir jalan.

Perkelahian pun terjadi seperti yang bisa dilihat dalam video berdurasi 1 menit 11 detik. 

Tampak Hercules menghajar keduanya hingga tersungkur. Satu orang terlihat pingsan usai mendapatkan bogem di area wajahnya.

Dalam video lain yang dibagikan akun tersebut, terlihat Hercules menyampaikan permintaan maaf di Polsek Kuta Utara. Dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan main hakim sendiri.

“Saya Nyoman Hari Wisana, dengan segala kerendahan hati saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat serta kepolisian wilayah Kuta Utara terkait beredarnya video viral berisi penganiayaan yang saya lakukan terhadap pengendara sepeda motor bertempat di traffic light simpang Kerobokan,” ujar Hercules.

“Saya menyadari pemukulan tersebut tidak benar dan bertentangan dengan hukum. Dengan permohonan maaf ini saya berharap situasi di Bali tetap aman dan kondusif. Saya juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya