Promosi Judi Online Lewat Instagram, 2 Gadis Cantik Diringkus Polisi

Polisi amankan dua gadis yang diduga terlibat dalam tindak pidana judi online.
Sumber :
  • VIVA | Erdika Kendari tvOne

VIVA – Penyidik Subdit V Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil mengamankan dua orang wanita yang diduga terlibat dalam tindak pidana judi online. Keduanya merupakan warga asal Kabupaten Kolaka dan Kolaka Timur.

Guru di Subulussalam Aceh Diduga Cabuli 13 Muridnya

“Kedua wanita tersebut berinisial AA (19) dan GA (23). Penangkapan dilakukan setelah keduanya tertangkap tangan menyebarkan informasi perjudian melalui akun Instagram mereka,” ujar Direktur Reskrimsus Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Wijanarko, Selasa 23 Juli 2024.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, kronologis penangkapan dimulai pada Jumat, 12 Juli 2024 sekitar pukul 10.30 WITA. Personil Subdit V Tipidsiber sedang melakukan patroli siber dan menemukan akun Instagram milik kedua pelaku yang memposting tautan judi online. Setelah memastikan bahwa tautan tersebut mengarah ke situs judi, personel segera melakukan profiling untuk melacak pemilik akun tersebut.

Pembersihan Judi Online Terus Berlanjut

“Kemudian, pada pukul 16.30 WITA, personel Subdit V Tipidsiber melakukan perjalanan menuju Kabupaten Kolaka Timur untuk menangkap AA. Selanjutnya, mereka melanjutkan perjalanan ke Kolaka untuk menangkap GA. Kedua pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke Polda Sultra untuk pemeriksaan lebih lanjut,” bebernya.

Dijelaskan pula saat penangkapan, link situs judi online masih terpasang di akun Instagram milik kedua pelaku. Kini kedua tersangka saat ini berada di rutan Polda Sultra untuk proses pelaksanaan Penyidikan dan  untuk mengungkap jaringan dan modus operandi yang digunakan dalam kasus tersebut.

Sindikat Judi Online Akurasi4D Ditangkap, Polisi Beberkan Peran 5 Pelaku

“Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya Polda Sultra dalam memberantas tindak pidana judi online yang semakin marak di masyarakat. Untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut dan melaporkan kepada pihak berwenang jika mengetahui adanya aktivitas serupa,” tambahnya.

Judi online sedang marak di dalam negeri.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Penyidik saat ini tengah mengembangkan kasus ini untuk mengidentifikasi jaringan lebih luas yang terlibat dalam operasi perjudian online. Upaya penindakan akan terus dilakukan demi menciptakan lingkungan digital yang aman dan bebas dari aktivitas ilegal.

“Sampai saat ini sudah 5 pelaku affiliator yang telah diamankan dan dua di antaranya sudah P21, pelaku 4 di antaranya adalah wanita dan satu pria,” pungkasnya.

Diketahui, kasus ini terkait dengan pelanggaran Undang-Undang No. 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, khususnya Pasal 27 ayat (2) jo Pasal 45 ayat (3). Pasal tersebut mengatur tentang distribusi, transmisi, dan penyediaan akses terhadap informasi elektronik yang mengandung muatan perjudian tanpa hak.

Laporan: Erdika Kendari (tvOne)

Baca artikel VIVA Trending menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya