Pria Ini Rela Dipecat Bos Usai Lebih Pilih Nonton HUT TNI Dibandingkan Kerja

Pria Ini Rela Dipecat Bos Usai Lebih Pilih Nonton HUT TNI Dibandingkan Kerja
Sumber :
  • Instagram @lambeturah

Jakarta, VIVA – Seorang pria bernama Syarif menjadi sorotan publik setelah ia mengunggah video berjudul “Perjuanganku untuk Menonton HUT TNI, Rela Dipecat dari Kerjaan.”

Mengapa Solidaritas Penting untuk Meningkatkan Kinerja dan Kolaborasi Tim?

Dalam video yang diunggah di akun TikToknya itu, Syarif membagikan kumpulan foto tangkapan layar yang menunjukkan percakapan pribadinya dengan sang bos, yang berujung pada pemecatannya.

Kejadian ini bermula ketika Syarif mengirimkan pesan kepada bosnya pada pagi hari, meminta izin untuk tidak bekerja karena ingin menonton peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI). Meski tengah dalam jadwal kerja, Syarif mengungkapkan bahwa TNI memiliki tempat spesial dalam hidupnya.

Kata Dasco soal Kans Jokowi Gabung Gerindra Usai Dipecat PDIP

“Syarif gapapa hilang pekerjaan daripada tidak menonton HUT TNI, karena TNI sudah bagian dari keluarga Syarif. Jadi, apapun resikonya kalau demi TNI, Syarif siap,” tulisnya.

Sang bos merespons pesan tersebut dengan sikap tegas. Tanpa banyak pertimbangan, ia membalas dengan mengatakan bahwa Syarif bisa datang keesokan harinya hanya untuk mengambil gaji terakhirnya.

Megawati Pecat Effendi Simbolon dari PDIP

“Ya udah besok kamu datang ambil gaji aja. Saya sudah ada orang lama yang mau kerja lagi di sini,” balas sang bos.

Syarif pun dihadapkan pada kenyataan bahwa malam harinya, bosnya memberi kabar lanjutan agar ia tidak perlu datang lagi ke kantor. Keputusan ini diambil karena Syarif dianggap lebih mementingkan menonton HUT TNI daripada kewajibannya untuk bekerja.

“Tidak usah masuk lagi,” ungkap bosnya dengan tegas.

HUT TNI

Photo :
  • Syah Creative

Syarif kemudian beralasan bahwa selain ingin menonton HUT TNI di Monas, ia juga ingin bertemu dengan kakaknya yang kebetulan berada di sana.

Namun, alasan ini tak cukup untuk mengubah keputusan bosnya yang sudah memutuskan untuk tidak memperkerjakan Syarif lagi. Bos tersebut menegaskan bahwa posisi Syarif akan digantikan oleh seorang mantan karyawan lama yang ingin kembali bekerja.

Meski demikian, bosnya tetap memberikan hak Syarif dengan membayar gaji untuk satu minggu kerja. Momen percakapan antara Syarif dan bosnya yang viral ini langsung memicu perdebatan di kalangan netizen.

Ada yang mendukung keputusan Syarif untuk menomorsatukan kecintaannya pada TNI, namun tak sedikit pula yang mengecam pilihannya.

“Kerja bisa dicari lagi, tapi momen HUT TNI nggak tiap hari,” tulis seorang netizen.

Namun, sebagian netizen lainnya merasa tindakan Syarif tidak profesional.

“Kalau memang mau nonton, bisa atur cuti dari jauh-jauh hari. Ini malah mengorbankan pekerjaan,” kritik salah satu pengguna TikTok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya