Video Komplotan Preman Palak Sopir di Pasar Tanah Abang

Kepadatan pedagang Pasar Tanah Abang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Kawasan Tanah Abang di Jakarta Pusat kembali menjadi perbincangan. Kali ini video aksi pemalakan beredar dan viral di media sosial. Polisi menangkap empat orang dari komplotan pemalak yang kerap mengintimidasi sopir di kawasan itu.

Viral Pria Ponorogo Mirip Shin Tae-yong, Videonya Direpost Marselino Ferdinan

Dalam video yang beredar, sekelompok remaja itu terlihat menghalang-halangi mobil yang hendak melintas, dan dua di antara mereka menjulurkan tangan ke arah ruang kemudi. Para preman tanggung itu mengadang mobil dan memaksa sopir-sopir untuk memberikan uang di Blok F, kompleks Pasar Tanah Abang.

Video pemalakan itu cepat menyebar dan viral serta memancing kemarahan warganet. Tak lama setelah video itu beredar, polisi menangkap empat dari anggota komplotan. Bermodus membantu mengatur parkir atau lalu lintas, mereka mengintimidasi para sopir di Blok F.

Sri Mulyani Buka Suara soal Harga Sepatu Rp 10 Juta Kena Pajak Rp 31 Juta

Kepala Kepolisian Sektor Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, berdasarkan pemeriksaan terhadap keempat remaja itu, mereka memang mengaku membantu mengatur parkir dengan meminta imbalan. Tetapi saat diberi uang yang mereka anggap sedikit, mereka meminta lebih dan memaksa.

Para pelaku mengaku beraksi setiap hari Senin dan Kamis terhadap para pedagang asal Tasikmalaya yang berdagang di Blok F keluar dari toko mereka. Apa tindakan polisi selanjutnya terhadap para preman amatiran itu? Simak dalam video berikut ini:

Viral Remaja Aniaya Bocah di Bandung, Ngaku Keponakan Jenderal TNI
>

(ase)

Jawaban tak terduga seorang anak saat ditanya kenapa tak ingin punya adik

Jawaban Tak Terduga Seorang Anak saat Ditanya Alasan Tak Ingin Punya Adik, Takut Global Warming

Baru-baru ini video menunjukkan sebuah percakapan yang berlangsung antara seorang ibu dan anaknya yang menjadi perbincangan hangat di media sosial terkait global warming.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024