Kabut Asap Ganggu Pelayaran di Kalimantan Utara

Ilustrasi kabut asap
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

VIVA – Gelombang tinggi dan kabut asap ganggu pelayaran di Tarakan, Kalimantan Utara. Sejak Jumat pagi tadi, seluruh layanan kapal cepat (speedboat) ke berbagai tujuan di Kalimantan Utara ditunda. 

Wanita Paru Baya Ditangkap karena Selundupkan Sabu 50 Kg Dari Malaysia, Mengaku Disuruh Anak

Selain gelombang tinggi, kabut asap pun menjadi penyebab yang berbahaya bagi kapal cepat penumpang untuk beroperasi. Sudah gelombang yang tinggi, pandangan pun terganggu.  

Para penumpang ke berbagai tujuan di empat kabupaten di Kalimantan Utara pun hingga siang tadi masih bertahan di Pelabuhan Tengkayu, Kota Tarakan. Mereka menunggu sampai cuaca membaik. 

5 Fakta Jatuhnya Pesawat Smart Aviation di Nunukan Kalimantan Utara

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan terpaksa mengambil keputusan berat. Mereka harus menunda banyak jadwal keberangkatan kapal. 

"Beberapa layanan yang ditunda adalah rute ke Tanjung Selor, Malinau, Tana Tidung, Bunyu, Nunukan, dan Sungai Nyamuk," ungkap Syaharuddin, Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Tarakan. 

Kotak Hitam Pesawat Smart Aviation yang Jatuh di Nunukan Belum Ditemukan

Kabut asap ini akibat dari kebakaran hutan yang terjadi di sekitar Tarakan. Ini menyebabkan jarak pandang pelayaran terganggu, selain ombak tinggi yang tentu membahayakan arus pelayaran," lanjut Syaharuddin. 

Dia pun menyatakan, jika cuaca membaik, pihak KSOP akan mengizinkan kapal-kapal penumpang untuk melanjutkan pelayaran.  

Laporan: Muhammad Tahir / tvOne Tarakan, Kalimantan Utara

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya