VIVA – Menurut Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain, perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat menjadi tantangan tersendiri bagi generasi muda. Sehingga negara berkembang seperti Indonesia perlu meningkatkan kualitas generasi muda melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. Generasi muda, katanya, adalah aset bangsa dan harus terus dibina sebagai salah satu upaya membentuk posisi Indonesia di masa depan dan mendorong percepatan inovasi.
Menjawab tantangan tersebut dan guna meningkatkan kecintaan anak pada sains, Komunitas Media Pembelajaran (KOMED) Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa bekerjasama dengan Indonesia Main Sains-Rumah Sains Ilma menggelar KOMED Main Sains yang diadakan pada Kamis, 8 Februari 2018 di Bumi Pengembangan Insani, Parung, Jawa Barat.
KOMED Main Sains merupakan kegiatan yang memberikan ruang bagi siapapun yang tertarik membangun Indonesia gandrung sains. Pada perhelatan kali ini, KOMED didapuk menjadi mitra dan mengundang 130 siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dan 40 guru di Bogor dan sekitarnya. KOMED Main Sains diharapkan menjadi sebuah karya milik banyak orang di seluruh Indonesia yang dikerjakan secara bergotong royong.
“Kami ingin agar para siswa binaan KOMED mampu menumbuhkan kecintaan siswa-siswi pada sains. Oleh karena itu, kami menginisiasi kegiatan ini agar anak-anak dapat belajar sains dengan cara yang menyenangkan dan tak membosankan,” ujar Eko Sriyanto, Supervisor Pusat Sumber Belajar dan Jaringan Literasi (PSBJL) Makmal Pendidikan.
Sebagai informasi, Pusat Sumber Belajar dan Jaringan Literasi (PSBJL) ialah salah satu program Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa yang didesain untuk mengelola semua sumber yang dapat digunakan dalam belajar, baik dalam bentuk cetak maupun audio visual. PSBJL turut menyelenggarakan program pendampingan perpustakaan sekolah dan komunitas, memproduksi dan mengembangkan berbagai media pembelajaran, serta mengadakan berbagai pelatihan kepustakaan, literasi, dan media pembelajaran. Harapannya, PSBJL dapat menjadi centre of excellence bagi masyarakat.
Dalam acara ini, para peserta juga dihibur dengan dongeng apik yang dibawakan Dian Sumantri. Ia bercerita seputar dunia hewan serta menyelipkan pesan untuk lebih rajin membaca buku. Selama kegiatan berlangsung, 150 peserta yang hadir sangat antusias mengikuti berbagai eksperimen yang diberikan oleh Indonesia Main Sains. Tak henti-hentinya mereka mengeksplorasi keunikan sains melalui permainan.
“Kami berharap kegiatan ini semakin mendekatkan siswa dan gurunya. Kami juga berharap untuk bisa terus bersinergi dengan mitra serta komunitas lain yang peduli dengan pendidikan anak negeri,” tutup Eko Sriyanto. (Tulisan ini dikirim oleh Pradila Maulia)
Sumber :
VIVA.co.id
2 Februari 2022
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
5 Segel Kutukan Terkuat di Series Naruto dan Boruto!
Gadget
21 menit lalu
Ingin tahu jutsu terlarang yang berbahaya namun mematikan? Intip 5 Segel Kutukan terkuat di Naruto dan Boruto! Ada jutsu Orochimaru, klan Hyuga, hingga Karma!
7 Alasan Mengapa Anda Harus Upgrade Laptop Pakai SSD
Gadget
36 menit lalu
Maksimalkan performa laptop dan nikmati beragam keuntungan dengan beralih ke SSD. Hemat daya, tingkatkan keamanan data, dan rasakan pengalaman multitasking yang hebat.
Infinix GT 20 Pro, HP Gaming Terjangkau Spek Dewa: RAM 12GB, Layar AMOLED 144Hz dan Baterai 5000mAh
Gadget
41 menit lalu
Infinix GT 20 Pro hadir dengan performa gahar, jaringan 5G, dan fitur dust and splash resistant. Siap taklukkan game mobile favoritmu dengan harga terjangkau!
Snapdragon vs MediaTek: Mana yang Lebih Cocok untuk Gaming?
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Perbandingan antara prosesor Snapdragon dan MediaTek: mana yang lebih baik untuk gaming? Temukan perbedaan kinerja, daya tahan baterai, pilihan terbaik untuk smartphone.
Selengkapnya
Isu Terkini