- AP Photo/ Koji Sasahara
VIVAnews – Empat hari sudah sejak, gempa dan tsunami melanda Jepang, Nasihun terus menyaksikan televisi. Dia ingin mencari tahu keberadaan Radiansyah, anaknya yang bekerja sebagai nelayan ikan di kapal Jepang.
“Saya sudah telepon perusahaannya namun belum dapatkan jawaban pasti,” terang pria berkacamata minus ini terbata-bata.
Radiansyah hingga sekarang belum memberikan kabar keberadaanya, apakah selamat ataupun menjadi korban Tsunami. Diceritarakan ayahnya dua minggu sebelum kejadian dirinya selalu berkomunikasi dengan Radiansyah, baik via telepon maupun chat menggunakan fasilitas internet di rumah.
Dan saat sebelum kejadian tsunami melanda Jepang Radiansyah sempat menggabarkan posisi kapal berada di perairan Pasifik, setelahnya mereka kehilangan kontak hingga tsunami terjadi.
KBRI pun menjadi sasaran keluarga ini. Namun tidak mendapatkan jawaban memuaskan. Menurutnya KBRI hanya menjanjikan akan memberikan kabar jika sudah menemukan keberadaan Radiansyah. Untuk itu KBRI mencatat segala yang diperlukan misalnya nomor telepon, nama kapal, serta perusahaan.
Namun tunggu punya tunggu KBRI tak kunjung memberikan kabar yang mereka harapkan. Radiansyah berada di kapal ikan Shoryou Maru 07, dan yang bersandar di Pelabuhan Kesenuma, Miyagi, Jepang. “Kami masih terus cari tahu keberadaan anak saya, semoga saja tidak terjadi apa-apa,” harapnya.
Akhirnya setelah mencari tahu kesana kemari, titik terang sedikit terbuka. Teman satu kapal Radiasnyah asal Manado menjelaskan mereka dalam keadaan selamat dan saat ini sedang berlayar pulang ke Pelabuhan Miyagi Jepang.
Hal itu pun di benarkan perusahaan tempat Radiansyah bekerja yang menjelaskan bahwa sembilan hari mendatang di pastikan kapal yang membawa Radiansyah dan awak yang lain sandar di pelabuhan Miyagi dan dalam kondisi aman.
Mendapatkan kabar seperti itu membuat nafas orangtua ini sedikit lega. Meski tidak mendapatkan langsung dari sang anak, paling tidak kabar yang dibawa rekannya dari Manado memberikan secercah asa, bahwa anaknya masih hidup dan sedang berlayar pulang ke Jepang.
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
