rahneputri

Wordisme: Menulis untuk Menghidupkan

Wordisme
Sumber :

VIVAnews - Perkembangan dunia teknologi informasi dan social media telah memperlihatkan betapa marak dan rancaknya bakat menulis yang dimiliki anak-anak muda Indonesia. Dengan spontanitas yang menarik, bakat itu menyembul dari tulisan-tulisan pendek yang bertebaran di blog, twitter, dll. Bukan hanya itu, ungkapan tentang keinginan untuk mengembangkan bakat menulis dan berkarier di bidang itu juga menyeruak melalui hilir mudik komunikasi di social media.

Harga Emas Hari Ini 27 April 2024: Emas Antam Kinclong di Akhir Pekan

Fenomena itu makin menajamkan pemikiran bahwa menulis kini telah semakin menyentuh ranah gaya hidup. Orang merasa bangga dan bahagia bila mengekspresikan bakat menulis di tataran yang bukan sekadar hobi tersembunyi. Di luar social media dan jaringan networking melalui teknologi informasi, barangkali ada ribuan anak muda yang juga terperangkap dalam keinginan itu. Ingin menulis, ingin berkarier di bidang tulis menulis, namun tak mengerti bagaimana jalannya. Atau karena dibelenggu oleh rasa tak percaya diri.

Itu mendorong kami, sekelompok penulis yang tergabung dalam komunitas WORDISME untuk menggelar workshop menulis gratis bagi mereka yang berbakat dan berminat mengembangkan diri melalui kemampuan menulis.

Usai Ramai Digosipkan Selingkuh, Rizky Nazar Minta Maaf

Acara workshop ini gratis dan terbatas, para peserta mengirimkan pendaftaran via email dan akan dipilih sesuai kapasitas yang tersedia. WORDISME akan berlangsung pada tanggal 19 November 2011 bertempat di Ballroom Gramedia Pustaka Utama, Gedung Kompas Gramedia lantai 7. Jl. Palmerah Barat no 29.

Ada lima sesi yang kami hadirkan dan kami anggap sebagai obyek paling menarik saat ini ketika orang membicarakan karier atau hobi menulis. Yakni, jurnalisme pop, biografi, blog kreatif, novel/cerpen, dan skenario. Selama sehari penuh, peserta akan menikmati wejangan dan ajaran menarik dari para pakar tulis di bidang yang berbeda.

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Para pembicara adalah; Petty S Fatimah (pemred majalah Femina), Reda Gaudiamo (pemimpin grup majalah lifestyle Gramedia), Alberthiene Endah (penulis biografi, novelis), Raditya Dika (blogger sukses, novelis), Aulia Halimatussadiah/Ollie (blogger, penulis & entrepreneur), Djenar Maesa Ayu (novelis, cerpenis), Clara Ng (novelis, cerpenis), Salman Aristo (penulis skenario film layar lebar), Alexander Thian (penulis skenario sinetron dan editor), Aditya Gumay (sutradara, penulis skenario), Windy Ariestanty (editor penerbit Gagas Media), Hetih (editor penerbit Gramedia Pustaka Utama)

Kami tahu bahwa tidak mungkin dalam satu hari ini peserta akan sekonyong-konyong mampu menulis dengan gemilang, namun hari ini pasti akan membawa pencerahan bagi mereka. Pasti ada sesuatu yang menggugah dari workshop dengan pembicara-pembicara yang cemerlang ini. Ajang ini pun ke depannya akan terus berkembang menjadi semacam klub yang kreatif dan produktif.

Tak hanya pembicara yang sangat kompeten di bidangnya, acara workshop ini juga dihadiri oleh kalangan penerbitan, film, dan bidang-bidang yang berkaitan dengan tulis menulis, seperti advertising dan media massa.

Rencananya, WORDISME akan terus mengupayakan tergelarnya workshop semacam ini di sejumlah kota di Indonesia. Ketua Umum WORDISME, Alberthiene Endah menyatakan bahwa menulis kini telah menjadi sesuatu yang powerful di dalam kehidupan. Selain mampu menjadi “lorong” menarik di dalam rutinitas hidup sehari-hari, menghidupkan perasaan, dan memberikan kebahagiaan, menulis secara nyata juga mampu memberikan penghidupan dan makna bagi hidup orang lain.

Kontak Wordisme onedayworkshop2011@gmail.com  - Rahne Putri

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya