- U-Report
VIVAnews - Tradisi ini diadakan sehari sebelum Lebaran, tepatnya sejak jam tiga pagi hari. Aneka bunga sudah dipajang di Komplek Pasar dan sekitarnya. Ribuan warga Weleri, Rowosari, Sukorejo bahkan Kendal datang memadati pasar sehingga arus lalu lintas di depan Weleri ditutup.
Usai salat subuh warga mulai berdatangan menuju pasar dan membeli berbagai kembang atau bunga. Walau sudah datang sangat pagi, namun tetap saja banyak orang yang berdesak-desakkan saat membeli bunga karena pasar tidak dapat menampung ribuan warga yang datang. Tetapi itu yang membuat pasar kembang menarik dan membuat warga puas termasuk saya, karena perjuangannya membeli kembang atau bunga.
Banyak juga yang hanya berjalan-jalan di sana, namun turut antusias karena melihat ribuan orang berkumpul di pasar dan di jalan. Ada satu hal lagi yang sangat unik dengan pasar kembang. Setelah membeli bunga warga memasukkan uang recehan ke dalam bunga tersebut dan mencari anak-anak kecil yang biasanya sudah berkumpul di pinggir jalan raya.
Warga akan melemparkan bunga beserta uang recehan ke pinggir jalan dan anak-anak saling berebut mengambilnya. Bayangkan betapa ramai dan lucunya anak-anak berebut mengambil uang. Tak hanya warga yang melempar uang yang senang, tetapi anak-anak pun turut senang.
Realme Menyapa Pengguna Lewat WhatsApp
WhatsApp Realme Support resmi diluncurkan untuk memberi kemudahan akses bagi para pengguna.
