Kisah dari Pembaca Eks Tapol

Nusa Kambangan (VII)

VIVAnews - Tugas kami adalah dibagian "Mesinan dan Airan" - salah satu bagian penjara Karangtengah yang fungsinya seperti PLN dan PAM di kota. Anggota bagian Mesinan dan Airan ini boleh dikata sarjana-sarjana semua: Ir.Rospanadi tapol Jatim, Ir.Mamad  Sumadiredja yang tapol Banten, Ir.Winardi tapol Jatim, Drs.Soemartojo yang alumnus Moskwa dan tapol DKI Jakarta, Soetojo yang tapol Banten dan saya sendiri.

Istilah-istilah di penjara Karangtengah ini mengikuti kaidah bahasa Jawa, karena mungkin sudah berpuluh-puluh tahun dipimpin orang-orang Jawa. Memang pertama mende ngar janggal juga ada istilah : sayuran, airan, mesinan, stapelan dan sebagainya - tetapi lama kelamaan telinga saya bisa menerimanya juga.

Mesinan dan Airan berada dibawa pengawasan petugas penjara bernama Soewarto, seorang petugas berusia sekitar 40 tahun dengan perawakan sedang,tidak banyak bicara dan menyerahkan segala urusan pekerjaan kepada kepala grup kami Ir.Roespanadi yang jangkung besar,alumnus ITB jurusan Teknik Sipil.

Selama kami bertugas di Mesinan, seingat saya tidak pernah ada masalah dengan generator yang menyediakan tenaga listrik bagi seluruh kompleks Karangtengah. Kami lebih banyak keluar kompleks penjara memeriksa pipa-pipa salura air. Sumber air yang terletak cukup jauh dari penjara membuat kami sering berjalan sepanjang pantai, tanpa pengawalan, dan bisa mempelajari lingkungan sekitar.

Pulau Nusa Kambangan yang membujur dari Timur ke Barat ini ternyata punya peninggalan yang disebut "benteng Portugis" yang hanya tinggal batu-batu saja dan dinding yang sudah tinggal bagian bawahnya saja. Entah dari mana orang menyebutnya sebagai benteng Portugis.

Apakah benar orang Portugis pernah mendarat di Nusa Kambangan dan membuat benteng? Benteng untuk menghadapi serangan dari mana? Pada suatu saat kami merasakan betapa laparnya kami dan muncul gagasan dari tapol Surabaya Soetojo.

Satgas Sebut UU Ciptaker dalam Tahap Perbaikan untuk Lahirkan Kebijakan yang Baik

Bagaimana kalau kami tangkap kucing peliharaan pak Soewarto untuk disantap? Roespanadi setuju karena selama dipenjara Surabaya sudah sering menikmati daging kucing.

Masalah yang sulit adalah bagaimana kami akan memasaknya karena bangunan ruang mesin sangat dekat dengan kantor penjara,kami dibawah dan kantor penjara di atas kami.

Tetapi biasanya jarang sekali ada petugas penjara berkeliaran ke ruang mesin. Kucing gemuk peliharaan pak Soewarto disembelih oleh Soetojo tanpa banyak kesulitan dan siang itu kami dari grup Mesinan menikmati daging kucing yang lembut seratnya,sekedar menambah menu makan yang sangat terbatas.Kalau dalam istilah tapol : sekedar memperpanjang umur!
 

Cerita Polisi 2 Hari Nginep di Kawasan Konservasi Ujung Kulon
Ilustrasi bercinta.

6 Cara Agar Seks Anda dan Suami Jadi Lebih Menggairahkan

Ada berbagai cara yang perlu diperhatikan khususnya istri dalan menjaga hubungan tetap menggairahkan untuk Anda dan pasangan. Apa saja?

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024