Semarak Halal bi Halal di New Caledonia

Semarak Halal bi Halal di New Caledonia
Sumber :
VIVA.co.id
Puncak Lebaran, Smartfren Panen Data dan Panggilan
- Meskipun sudah merayakan Hari Raya Idul Fitri di Aula KJRI Noumea pada hari Jum’at, 17 Juli 2015, diaspora Indonesia yang berada di wilayah seberang lautan Perancis di Pasifik Selatan kembali melakukan silaturahmi bersama dalam acara halal bi halal di Wisma Masyarakat Indonesia, Robinson, New Caledonia (19/7/2015).

Selama Lebaran, 790 Kecelakaan Terjadi di Jateng

Kegiatan tahunan ini seolah menjadi salah satu “oase” bagi masyarakat keturunan Indonesia yang datang dari berbagai wilayah di New Caledonia yang rindu untuk menjalin silaturahmi dan menikmati kebersamaan tanpa adanya sekat sosial, ekonomi, dan agama. Mayoritas yang hadir juga berkontribusi membawa berbagai makanan Indonesia dan Perancis, yang kemudian dinikmati bersama setelah prosesi bersalam-salaman.
Seribu Orang Tewas saat Mudik


Kegiatan ini diselenggarakan oleh Persatuan Masyarakat Indonesia dan Keturunannya (PMIK) dan mendapat dukungan dari berbagai asosiasi masyarakat keturunan Indonesia serta KJRI Noumea. Lebih 300 orang memadati gedung pertemuan yang dibangun secara swadaya oleh diaspora Indonesia, termasuk Imam dari Islamic Center New Caledonia, Ustadz Mustafa dan warga masyarakat setempat. 


 “Saya berterima kasih kepada seluruh anggota PMIK dan masyarakat yang telah bekerja sama, sehingga acara halal bihalal ini dapat terselenggara. Semoga melalui kegiatan ini, kita dapat saling mengakrabkan diri dan memperkuat rasa solidaritas antar masyarakat keturunan Indonesia di New Caledonia,” kata Ketua PMIK Thierry Timan dalam sambutannya membuka acara halal bi halal.


Ketua Persatuan Umat Muslim Indonesia dan Keturunannya (PUIMIK), Sarmini Kasimoen, menyampaikan harapan agar ibadah puasa yang telah dijalankan selama bulan Ramadhan tahun 2015 dapat meningkatkan ketaqwaan dan memberikan berkah bagi yang menjalankan.


Dalam sambutannya, Konjen RI Noumea, Widyarka Ryananta menyampaikan “tali silaturahmi dan sikap toleransi yang sudah terjalin di antara komunitas masyarakat keturunan Indonesia dapat terus dilestarikan dan diikuti oleh generasi muda”. Diharapkan, solidaritas dan dukungan dari diaspora Indonesia juga dapat diwujudkan saat tahun depan memperingati perayaan 120 tahun kedatangan orang Jawa ke New Caledonia.


Meskipun tidak merayakan Idul Fitri, namun hal itu tidak menjadi halangan bagi masyarakat keturunan Indonesia non-muslim untuk berkontribusi dalam acara halal bihalal tersebut, termasuk dengan menjadi penyaji makanan antara lain ketupat, lontong, sayur buncis, gulai sapi, ayam goreng, tahu dan tempe bacem, bihun goreng, gado-gado, salad. Disajikan pula beragam jajanan pasar seperti lupis, getuk, kue cubit, es dawet, lumpia, bolu kukus, kue pukis, jadah, wajik, kue lapis, bolu pandan, muffin dan lainnya.


(Putri Utami, Secretary of Consul General of the Republic of Indonesia in Noumea)














Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya