- U-Report
VIVA.co.id - Badak. Jika mendengar nama hewan ini, yang ada di pikiran banyak orang Indonesia adalah binatang yang langka, buas, dan binatang asli Indonesia yang perlu dijaga habitatnya. Badak sering kita jumpai di beberapa kebun binatang di Indonesia. Namun, jumlah badak di kebun binatang sangat sedikit.
Selain di kebun binatang, badak bisa dijumpai di pusat penangkarannya di Ujung Kulon. Tapi, di sana badak juga tidak cukup banyak. Karena maraknya perburuan liar dan musnahnya habitat badak oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Sebenarnya banyak sekali orang yang peduli terhadap kelestarian badak Indonesia yang hamper punah.
Namun, banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana cara untuk ikut melestarikan badak. Dibalik banyak orang yang peduli, tidak sedikit juga orang yang acuh terhadap kelestarian badak ini. Namun, tidak hanya itu, ada segelintir orang yang sengaja memburu badak untuk kepentingan dirinya sendiri, untuk menghasilkan uang.
Mereka rela terjun langsung ke hutan untuk menembak badak tersebut dan mengambil beberapa bagian tubuh badak tersebut tanpa belas kasihan. Tanpa memikirkan bagaimana yang akan terjadi jika badak itu punah. Kepunahan badak tidak hanya hilangnya badak, namun juga merusak ekosistem dan rantai makanan yang ada di habitatnya.
Badak tidak hanya punah karena sering diburu. Namun, juga karena habitatnya yang semakin hari semakin habis karena penebangan pohon, pembakaran, dan lain sebagainya sehingga badak tidak punya tempat tinggal yang nyaman.
Sekarang zaman semakin canggih, manusia seharusnya semakin peduli akan alam dan isinya. Termasuk juga badak yang ada di dalamnya. Sebaiknya sering diadakannya pengumpulan dana, pngumpulan ide-ide, serta diadakannya semacam audisi untuk masyarakat Indonesia yang kemudian di datangkan ke Ujung Kulon, Banten, untuk mengetahui bagaimana keadaan badak di habitat sebenarnya, sehingga mereka juga bisa ikut serta menjaga badak, ikut serta melestarikan.
Sehingga jika ada salah satu orang yang melakukan kegiatan penyelamatan atau pelestarian badak, setelah pulang ke rumahnya nanti, dia bisa menceritakan kepada masyarakat di sekitarnya tentang bagaimana keadaan badak kita di Indonesia, serta bisa menularkan jiwa kepedulian terhadap badak kepada masyarakat di sekitarnya.
Pada zaman yang maju seperti sekarang ini, masyarakat sering sekali menggunakan media sosial, terutama anak muda. Nah, pemerintah atau pihak yang terkait bisa sering mengadakan kampanye penyelamatan badak ke media social dan mengajak para anak muda sebagai relawan penyelamatan badak.
Karena anak muda adalah calon pemimpin bangsa. Jika bukan anak muda, siapa lagi yang akan melestarikan Badak? Badak memang binatang liar, namun badak juga perlu hidup, badak perlu tempat tinggal, jadi sebagai masyarakat Indonesia ayo bersama-sama menyelamatkan binatang asli Indonesia ini.
Banyak cara kok untuk ikut membantu pelestarian badak. Pelestarian badak bukan hanya tugas pemerintah dan juga tugas pihak yang terkait. Namun pelestarian badak merupakan tugas kita semua. (Cerita ini dikirim oleh Hohok)
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?" Info lebih jelas klik http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/673610-ayo-ikuti-lomba-menulis-cerita-anda) (Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)
