Parhinodise, Rumah Baru Harapan Baru

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id - Rumahku Istanaku. Sepertinya ungkapan itu tidak hanya berlaku untuk manusia, melainkan bagi seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Habitat atau tempat tinggal menjadi kebutuhan primer bagi seluruh makhluk hidup.

Peranan Uang dalam Hidup

Dalam suatu habitat, makhluk hidup juga mendapatkan kebutuhan lain seperti makanan, dan kebutuhan sekunder untuk kelangsungan hidupnya. Habitat atau tempat tinggal juga menjadi tempat berlindung bagi masing-masing individu yang ada di bumi. Khususnya bagi spesies langkah yang dilindungi oleh dunia, salah satunya Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus).

Badak Jawa atau lebih dikenal dengan badak bercula satu merupakan satu mamalia besar yang berada di ambang kepunahan. Jumlahnya yang hanya 50 ekor di habitat aslinya, yaitu Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) membuat spesies ini masuk dalam daftar merah IUCN dan tergolong sangat terancam.

Pengumuman Pemenang "Cerita Anda Bagi-bagi Hadiah"

Ancaman yang mengintai mamalia besar ini adalah rendahnya keragaman genetis yang menyebabkan spesies ini rentan terhadap wabah penyakit atau bencana alam. Selain itu, degradasi habitat akibat bertumbuhnya populasi manusia semakin mengikis habitat aslinya yang berada di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).

Satu ancaman yang paling berbahaya yakni ancaman perburuan Badak Jawa untuk diambil cula-nya. Berdasarkan mitos yang beredar, cula badak dapat menambah kejantanan namun hasil penelitian telah mematahkan mitos tersebut.

Integritas yang Tinggi sebagai Harga Mati

Terbentuknya badan otorita yang bertugas untuk mengawasi dan melindungi Badak Jawa juga telah mengurangi ancaman perburuan tersebut. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan lembaga konservasi WWF untuk melestarikan badak jawa. Di antaranya dengan memasang kamera dan video intai untuk kegiatan monitoring serta berbagai penelitian mengenai wabah penyakit, pola makan, dan perilaku Badak Jawa.

Berbagai instansi termasuk Departemen Kehutanan, Balai Taman Nasional, serta WWF mengkaji kemungkinan menciptakan habitat kedua bagi badak yang telah terseleksi. Namun, upaya konservasi insitu di Taman Nasional Ujung Kulon tetap harus dilindungi.

Lalu, bagaimana habitat preferensial bagi Badak Jawa?

Habitat Asli. Berdasarkan kondisi habitat aslinya, Taman Nasional Ujung Kulon memiliki komponen fisik dan komponen biotik. Komponen fisik meliputi ketinggian tempat, kemiringan, suhu dan kelembaban, kualitas dan ketersediaan air, kondisi tanah, serta kubangan badak.

Badak Jawa sering ditemukan jejaknya pada ketinggian 0-77 mdpl dan pada kelerengan 4-14% dengan jarak 0-600 m dari pantai karena badak memiliki kebutuhan terhadap garam mineral. Suhu optimum untuk tempat tinggal Badak Jawa adalah 27.5 C dengan kelembaban 89-93%.

Badak Jawa memerlukan sungai untuk ketersediaan air dengan pH netral (6-8) dan sangat menyukai kondisi pH tanah dan air yang asam (4-5) pada kubangan mereka. Kubangan badak berfungsi untuk membersihkan badan dan menetralkan suhu tubuh mereka.

Komponen biotik meliputi ketersediaan pakan, jenis tanaman, dan pola sebaran pakan bagi badak. Badak Jawa merupakan mamalia herbivora yang hanya memakan pucuk dari dedaunan. Ketersediaan semak perdu yang merupakan jenis makanan paling disukai oleh Badak Jawa menjadi faktor yang sangat penting karena hal tersebut menjadi kebutuhan primer bagi sang badak.

Parhinodise. Pembuatan habitat imitasi bagi Badak Jawa perlu dilakukan mengingat Taman Nasional Ujung Kulon semakin terdegradasi karena aktivitas perekonomian manusia. Pembuatan habitat tiruan harus mengacu kepada komponen-komponen fisik dan biotik yang terdapat pada habitat aslinya.

Selain itu, dengan memperhatikan sifat Badak Jawa yang senang menyendiri, habitat tiruan harus berada jauh dari jangkauan manusia, namun tidak serta merta ditinggalkan dari kegiatan konservasi. Pemantauan terhadap perkembangan Badak Jawa harus terus dilakukan. Kampanye peduli hutan dan Badak Jawa harus digalakkan terhadap masyarakat agar mereka tahu pentingnya menjaga habitat dan satwa langkah warisan dunia.

Menghentikan aktivitas perburuan dan pembalakan liar menjadi fokus utama karena kesadaran masyarakat selalu menjadi pion utama dari suksenya konservasi. Badak Jawa harus diberikan kasih sayang, perhatian, dan tempat hidup supaya terhindar dari ancaman kepunahan. Dengan tema New Home, New Hope, semoga dapat menjaga kelestarian satwa kebanggaan Indonesia ini. (Cerita ini dikirim oleh Rozaqulanam)

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?" Info lebih jelas klik http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/673610-ayo-ikuti-lomba-menulis-cerita-anda)

(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya