Ingin Jadi Pelatih Desain Tekstil, Anak Asuh Ini Dikarantina
VIVA.co.id – Dalam upaya mencetak anak asuh menjadi pelatih desain tekstil profesional, Rumah Yatim bekerja sama dengan Doddie K Permana mengadakan karantina di kediaman Dodie di Jl. Kertasari No. 5, RT05 RW16, Sukamiskin, Arcamanik, Bandung, selama 3 bulan.
Sebenarnya, mereka sudah pernah belajar bersama Doddie atau sering disapa Aki Doddie selama 2 tahun di Gedung PPPA atau Pusat Pengembangan Potensi Anak, Buah Batu, selama satu minggu sekali. Bahkan, karya mereka juga sudah dihargai oleh Atalia Praratya, istri dari wali kota Bandung.
Namun, menurut Aki Doddie, menjadi pelatih tidak hanya cukup mengandalkan ilmu yang dipelajari selama di Gedung PPPA. Untuk itu, dia bersedia mengajarkan anak-anak untuk mempelajari desain tekstil secara mendalam. Anak asuh yang menjadi peserta karantina desain tekstil adalah Wanti, Iis, Safitri, Annisa dan Kulsum.
Menurut Kiki, selaku pembimbing anak asuh peserta desain tekstil, karantina ini digelar dari awal Juli sampai akhir September 2017. Usai menjalani masa karantina mereka akan menjadi pelatih para mustahik Rumah Yatim Jawa Barat. “Insyaallah, usai mengikuti karantina mereka sudah siap diterjunkan ke lapangan untuk melatih para mitra desain tekstil.” kata KiKi.
Kiki berharap, dengan kegiatan karantina ini bisa mencetak anak asuh dan mitra mandiri yang bisa membuka peluang usaha dari desain tekstil. Karantina merupakan salah satu upaya Rumah Yatim untuk memandirikan anak asuh yang sudah lulus SMA. Selain menjadi pelatih, anak asuh yang tidak mendapatkan beasiswa di universitas negeri dan di salah satu universitas di Turki akan diberdayakan sebagai karyawan Rumah Yatim. (Tulisan ini dikirim oleh Sinta Guslia)