Glaukoma yang Merenggut Penglihatan Roro
VIVA – Senyum riang terpancar dari wajah manis Robiah Adawiyah (4), saat dikunjungi tim kesehatan Rumah Yatim di Kampung Cisarua, RT 01/06, Desa Giri Jaya, Kecamatan Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 14 Desember 2017. Kunjungan ini merupakan kali kedua tim kesehatan Rumah Yatim ke kediaman Roro.
Empat tahun sudah, Roro, sapaan akrabnya, anak dari pasangan Entah Abdul Fatah dan Rini, menahan sakit yang sudah ia derita sejak lahir. Roro sebenarnya mengidap penyakit glaukoma. Yaitu penyakit mata dimana tekanan cairan dalam bola mata menjadi terlalu tinggi. Sehingga merusak serat lembut saraf optik mata yang membawa sinyal penglihatan dari mata ke otak.
"Rencananya Rumah Yatim akan membawa Roro ke Rumah Sakit Cicendo untuk pengobatan selanjutnya," jelas Zulfa Hakimah, salah seorang tim kesehatan Rumah Yatim. Menurut, Zulfa, penyakit ini merupakan salah satu kedaruratan dalam bagian mata dimana harus ditangani secara segera. Namun pasca operasi, sambung Zulfa, mata Roro menjadi tidak bisa melihat.
"Karena doker hanya mampu untuk mengurangi tekanan cairan dalam bola matanya dengan cara membuat saluran dalam bola mata Roro untuk mengurangi tekanan cairannya," papar Zulfa.
Hingga kini, Roro hanya mendapatkan pengobatan seadanya. Kondisi ekonomi yang kurang, membuat keluarganya pasrah. Namun, sambung Zulfa, Rumah Yatim akan terus menampingi Roro dalam proses penyembuhannya.
Kini, Roro hanya bisa tersenyum tanpa melihat keadaan sekitar. Melihat kondisi tersebut, Rumah Yatim selalu memberikan yang terbaik kepada Roro. Hal ini guna mengurangi beban ekonomi keluarga untuk pengobatan Roro. "Kita akan pantau dan menemani sampai pengobatan selesai," tutup Zulfa. (Tulisan ini dikirim oleh Sinta Guslia)