Melihat Langsung Ikan Dewa di Tanah Kuningan

VIVA – Matahari menyapa ketika saya memulai perjalanan menuju tempat wisata yang terletak di Kuningan, Jawa Barat. Perjalanan yang memakan waktu selama empat jam dari Jakarta menuju Kuningan penuh dengan pengalaman yang membekas di hati. Perjalanan kami menggunakan mobil pribadi yang penumpangnya berjumlah lima orang.
Saya dan keempat teman saya merencanakan datang ke tempat wisata ini. Karena ingin melihat langsung ikan yang dijuluki Ikan Dewa. Di pikiran, saya membayangkan seperti apa bentuk Ikan Dewa yang dikeramatkan oleh penduduk Desa Maniskidul, Cibulan, Kuningan, Jawa Barat.
Cerita Ikan Dewa pun bukan hanya tersebar di sekitar Kuningan saja. Namun, sudah menyebar sampai ke media sosial. Ikan Dewa ini dipercaya sebagai ikan istimewa yang membawa berkah bagi siapapun yang dapat menyentuh badannya. Cerita yang tersebar lainnya bahwa jika kita beruntung, kita bisa melihat Ikan Dewa yang hanya berbentuk tulang saja. Tapi hanya orang-orang yang mempunyai hati yang bersih yang mampu melihat ikan tulang tersebut.
Beranjak dari cerita tersebut, kami tertarik untuk berwisata ke Cibulan. Perjalanan kami melalui jalan tol Cikampek yang saat itu bertepatan dengan Hari Raya Natal, 25 Desember 2017. Karena bertepatan dengan hari libur itulah, kami jadi ikut merasakan kemacetan yang padat, mulai dari tol dalam kota sampai keluar tol Cikampek.
Sampai di Tol Cipali, keadaan lalu lintas mulai normal. Banyak mobil pribadi maupun bis penumpang berplat B melintas secara bersama menuju tujuan masing-masing. Di perjalanan, kami disuguhkan pemandangan yang menyejukkan mata. Sawah yang menghijau dan Gunung Ciremai seakan-akan menyapa kami dari kejauhan.
Waktu berlalu dengan cepatnya. Tak terasa mobil yang kami gunakan sudah melintasi KM 199, yang berujung di Gerbang Tol Ciperna pada jam 12 siang. Kami keluar menuju Jalan Raya Cirebon ke arah Kota Kuningan. Di perjalanan ke Kota Kuningan, kami disambut oleh hujan lebat, menyapu debu-debu yang menempel di mobil.
Perjalanan menuju Ikan Dewa masih kami harus ditempuh sekitar satu jam perjalanan dengan kondisi jalan yang seakan mengajak kita menari. Liuk ke kanan dan ke kiri, dilengkapi oleh pemandangan Gunung Ciremai yang semakin terlihat membesar. Tanjakan dan turunan kami lewati dengan rasa penasaran untuk segera melihat bentuk Ikan Dewa.