Gubernur DKI: Ponpes Tak Pernah Absen Hadapi Permasalahan Bangsa

Gubernur Anies Baswedan, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso dan KH Munahar Muchtar foto bersama saat meninjau sentra vaksinasi di Ponpes Minhaajurrosyidin, Jakarta Timur (Foto: LINES)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi di Pondok pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur pada Kamis (9/9). Gubernur Anies Baswedan menyebut Ponpes Minhaajurrosyidiin sesuai untuk dijadikan sentra vaksinasi.

“Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin telah memfasilitasi tempat yang luar biasa ini, sangat sesuai dengan kebutuhan vaksinasi. Ruangannya besar, terbuka, fasilitas pendukungnya memadai,” ujar Gubernur Anies. “Bahkan jumlah kamar kecilnya pun banyak. Sehingga untuk massa sebanyak ini, kebutuhan dasar untuk berada di sini berjam-jam bisa terfasilitasi dengan baik,” tambahnya.

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu mengapresiasi sinergi antara LDII, Ponpes Minhaajurrosyiddin Pondok Gede, dan Puskesmas Cipayung Jakarta Timur yang menginisiasi pelaksanaan vaksinasi. Saat ini, sebanyak 50. 000 orang yang sudah divaksin di Padepokan Persinas ASAD.

“Karena itu, kami atas nama Pemprov DKI Jakarta menyampaikan terima kasih dan berharap di masa yang datang tempat ini terus mendapat manfaat. Sejarah akan mencatat vaksinasi yang diselenggarakan di Ponpes Minhaajurrosyidiin ini merupakan salah satu tempat perjuangan melawan pandemi covid-19,” ucapnya.

Gubernur Anies juga mengungkapkan sejak zaman kolonial, peran Ponpes tidak pernah absen dalam menghadapi masalah yang dihadapi bangsa. “Kita lihat sejarahnya, ketika kita berhadapan dengan kolonialisme, pondok mengirimkan ribuan santrinya ke medan perang. Ketika tidak jauh dari tempat ini terjadi peristiwa Lubang Buaya, pesantren mengirimkan santrinya untuk menghadapi komunisme,” kata Alumnus University of Maryland, College Park itu.

Saat ini, Ponpes pun ikut andil membantu pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19, “ pondok-pondok menyiapkan fasilitasnya untuk melakukan vaksinasi. Pondok selalu hadir,” tambahnya.

Mantan Menteri Kemendikbud itu menyampaikan ucapan terima kasih secara khusus kepada LDII yang menjadi pelopor pelaksana vaksinasi berbasis pesantren dan merupakan salah satu yang paling awal untuk bertindak cepat memberikan contoh membantu Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam pelaksanaan program vaksinasi.

Anies menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan. Menurutnya, vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar dalam mengendalikan resiko terpapar Covid-19.

Gus Fatihunnada Pengasuh Ponpes yang Cengar-cengir di Rumah Duka Santri Jadi Sorotan

“Vaksin tidak mencegah penularan, tapi vaksin mencegah dampak yang berat saat tertular. Makanya, walaupun sudah vaksin tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Karena mentaati prokes adalah salah satu cara mencegah penularan. Dan kalau sudah divaksin insya Allah biarpun terpapar gejalanya ringan bahkan tanpa gejala,” ujarnya.

Senada dengan Gubernur Anies, Ketua Umum MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar yang hadir meninjau lokasi vaksinasi di Padepokan Persinas ASAD juga memberikan apresiasi kepada LDII dan semua yang terlibat dalam kegiatan vaksinasi massal itu.

Beri Bantuan ke Ponpes, Agus Fatoni Singgung Situasi Kondusif Sumsel saat Pemilu

"Alhamdulillah Gubernur menyambut antusias. Saya juga menyambut antusias dan berterimakasih pada keluarga besar Ponpes Minhaajurrosyiddin dan LDII.  Vaksinasi ini untuk membantu program pemerintah DKI Jakarta," ujarnya.

Dengan vaksinasi, diharapakan masyarakat dapat melaksanakan kegiatan seperti semula di masjid dan musholah. Ia mengungkapkan, saat ini, DKI Jakarta sudah menjadi zona hijau penyebaran virus Covid-19, “Kami mempersilahkan masjid dan mushola melakukan kegiatan kembali seperti semula,” ujarnya.

Sebelum Tewas, Santri di Kediri Ternyata Dianiaya Seniornya Selama 3 Hari

Vaksinasi Berbasis Pesantren Sangat Strategis

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau secara langsung sentra vaksinasi di Ponpes Minhaajurrosyidin

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau secara langsung sentra vaksinasi di Ponpes Minhaajurrosyidin

Kunjungan Gubernur DKI Jakarta itu, juga disambut Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso. Ia menjelaskan vaksinasi yang diselenggarakan di Padepokan Persinas ASAD Ponpes Minhaajurrosyidiin telah berlangsung sejak 14 Juni 2021.

Dalam kesempatan itu, Chriswanto mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang telah mempercayakan kepada LDII untuk dapat melaksanakan vaksinasi. Vaksinasi ini merupakan buah dialog antara LDII dengan Dinkes DKI Jakarta sehingga vaksinasi dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di Padepokan Persinas ASAD.

Menurut Chriswanto, LDII menekankan kekebalan komunal (herd immunity) dimulai dari pesantren-pesantren. Pasalnya pesantren merupakan lembaga pendidikan yang unik dan telah ada sejak seribuan tahun lalu di Indonesia.

Para santri berkumpul dari berbagai wilayah, untuk mendalami agama dan kemudian menyebar ke berbagai wilayah sebagai juru dakwah. Berkumpulnya para santri pada satu lokasi, menimbulkan multiplier effect, "Ekonomi suatu wilayah tumbuh karena adanya pesantren, bahkan sebuah wilayah bisa menjadi kota kecil karena ada pesantren," ujarnya.

Dengan adanya kekebalan komunal di pesantren, otomatis membantu menjaga kesehatan warga dan banyak pihak. Kekebalan komunal di pesantren, sekaligus membuat pembinaan umat terus berlangsung. Sehingga pembinaan mental dan spiritual bangsa ini juga tetap bisa dilaksanakan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.