Kebijakan Jam Malam yang Merugikan Para Pelaku Usaha

Ilustrasi warung makan lesehan.
Sumber :
  • http://www.dansapar.com
<
p>
VIVA
– Awal tahun 2021 kita sudah disuguhkan oleh grafik yang menunjukkan presentase jumlah orang yang terinfeksi wabah virus corona yang kembali meningkat di Indonesia. Sehingga membuat beberapa daerah memperlakukan kembali PSBB dan jam malam, dengan harapan dapat memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona dan juga dapat mengurangi jumlah orang yang terinfeksi wabah virus corona.

Namun untuk kali ini ada yang cukup berbeda dengan aturan PSBB yang baru diberlakukan di mana isi dari surat edaran yang baru cukup membuat geleng kepala para pelaku usaha yang jam operasional berjualan pada sore hingga malam hari, bagaimana tidak geleng kepala pasalnya sudah dijelaskan di surat edaran yang baru bahwa aturan batas jam malam yang sekarang diberlakukan ialah hanya sampai jam 20:00 WIB.

Tentu ini bakal menjadi masalah bagi sebagian besar pedagang, misalnya saja para pedagang makanan lalapan yang sering kita temui di pinggir jalan atau di pasar pasar daerah, ada juga para pelaku usaha warung kopi yang biasanya buka 24 dan lain sebagianya,

Waktu berjualan yang semakin singkat membuat omset atau keuntungan dari penjualan akan semakin sedikit, tentu membuat para pedagang berpikir dua kali untuk melanjutkan usahanya atau sementara beralih profesi demi mencari nafkah keluarga di masa krisis ini.

Sigi Berduka, Banjir Lumpur Terjang Desa Baka

Para pelaku usaha merasa terbebani atas diberlakukanya jam malam ini, sedangkan keuntungan yang didapat tak sebanding dengan modal usaha yang keluar, belum juga biaya sewa tempat usaha yang tetap mamatok harga sewa sama seperti biasanya, dan tidak lupa juga untuk membayar upah para karyawan. Tentu hal ini yang menjadi pertimbangan para pelaku usaha.

Salah satu pelaku usaha di daerah saya yang menutup, sementara usahanya ialah angkringan junned, M. Ridwan. Selaku owner dari angkringan, Junet membeberkan alasannya kenapa harus menutup usaha angkringan ini sementara waktu yaitu dikarenakan usaha angkringanya ini baru mulai beroprasi itu sore sekitar jam 16:00 WIB itu pun baru mempersiapkan barang-barangnya saja, mulai dari gerobak, tempat duduk, panggangan dan lain sebagainya.

Bantuan Makanan dan Perhatian untuk Tenaga Kesehatan di Tengah Pandemi
Ilustrasi Maggot (Courtesy: mongabay.co.id)

Pemanfaatan Maggot Sebagai Pakan Ternak

Maggot BSF mempunyai biomassa protein dan lemak tinggi. Protein yang bersumber dari maggot BSF lebih ekonomis, ramah lingkungan.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2021
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.