- vstory
VIVA – Salah satu keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan di Desa Bumiaji, Kecamatan BumiaJi, Kota Batu, menyatakan mengundurkan diri dari kepesertaan karena telah mandiri secara ekonomi dan tidak lagi bergantung kepada bansos dalam pemenuhan kebutuhan sehari-harinya.
Ia menceritakan usahanya dirintis berbekal kemauan dan keinginan berubah lebih baik. bersama suami, ibu dua anak tersebut mulai berjualan bunga pada 2014 dengan skala terbatas.
Selama sebulan penjualan bunga dilakukan empat kali. Awalnya hanya di Kota Malang dan Kabupaten Malang. Lambat laun mulai meluas ke Surabaya, Gresik dan Lamongan. Beragam bunga dijual seperti Walisongo, Tree Colour, Bunga Gantung, Janda Bolong, Monstera, Keladi, Aglonema dan bunga hias lainnya.
Selama tujuh tahun ia menekuni usaha jual bunga yang ia beri nama “Dahlia Florist”. Meski saat ini masih menyewa lapak tak jauh dari rumahnya dan masih menyewa, namun harapan ke depan ia ingin memiliki lahan sendiri, usaha tambah berkah dan lancar, pekerja yang membantunya bertambah sehingga bisa membuka lapangan kerja baru.
Ferry mengatakan menuju KPM graduasi mandiri, tidak serta merta dilakukan atau diajukan oleh KPM. Tujuan kunjungan rumah di antaranya mengetahui kondisi keluarga KPM misalnya bagaimana kondisi ekonominya, usaha apa yang dilakukan dan bagaimana perkembangannya, bagaimana keadaan fisik rumahnya, apakah memiliki kendaraan pribadi, berapa banyak tanggungan dalam keluarga, dan seterusnya.
Menurut Ferry kunci dari sukses graduasi ini juga tidak lepas dari upaya sinergi antara Pendamping Sosial PKH dengan perangkat desa. Dukungan ini sangat penting karena yang akan graduasi adalah warga mereka.
Ragam bunga hias di Dahlia Florist
Aneka ragam bunga hias di Dahlia Florist
Siti Mutmainah usaha jualan bunga hias di Dahlia Florist