Inovasi Pelayan Publik Bunga Tanjung

Bunga Tanjung, RSUD Tarakan Jakarta
Sumber :
  • vstory

VIVA – Seperti yang kita semua tahu bahwa perempuan dan anak menjadi dua kelompok yang rentan mengalami kekerasan baik psikis, fisik, seksual termasuk juga trafficking eksploitasi pada saat konflik sosial maupun pada saat kondisi darurat bencana.

Piramida Sepakbola Inggris dalam Bahaya

Kita menyadari bahwa perlindungan perempuan dan anak merupakan tanggung jawab lintas sektoral yang melibatkan berbagi pihak.

Provinsi DKI Jakarta Pada tahun 2018 menempati urutan ke-2 tertinggi di Indonesia untuk jumlah kekerasan terhadap perempuan yaitu sebanyak 2.318 kasus, yang didominasi oleh korban dari jenis kekerasan KDRT (811 kasus) dan kekerasan seksual (761 kasus).

Terungkap Kelakuan Ayu Dewi di Rumah, Ternyata Aslinya Begini

Komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk mengambil peran dalam permasalahan di atas ditetapkan dalam Kebijakan Strategis Daerah ke-13 berupa Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak.

Maka dari itu komitmen dari Pemprov DKI Jakarta mengambil peran aktif melindungi dua kelompok rentan ini melalui regulasi, Perda Nomor 8 tahun 2011 tentang perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan yang berorientasi untuk mewujudkan pembangunan kota yang setara serta ramah perempuan dan anak.

Dituding Nikahi Sukhdev Singh karena Uang, Bunga Zainal Beri Jawaban Menohok

Langkah konkret dari perwujudan Perda tersebut dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan DKI Jakarta yang dinilai sebagai Rumah Sakit pertama di Indonesia yang memberikan layanan khusus dan perlindungan kepada perempuan dan anak melalui layanan Bunga Tanjung.

Layanan Bunga Tanjung itu sendiri merupakan pusat pelayanan terpadu kekerasan perempuan dan anak dengan menggunakan seluruh sumber daya dan spesialisasi medis kedokteran yang komprehensif dan juga ini terintegrasi dengan unit P2TP2A dan dengan Polda Metro Jaya.

Dalam pengembangannya layanan inovasi Bunga Tanjung, juga diperluas dengan integrasi ke call center Jakarta Siaga 112 sebagai layanan aduan warga serta UPT Ambulans Gawat Darurat (AGD) untuk layanan penjemputan dan pengantaran korban. Inovasi Bunga Tanjung dinilai mampu mewujudkan layanan one stop service yang didukung oleh fasilitas yang membuat korban aman dan nyaman serta terjaga kerahasiaannya.

Akses layanan kesehatan yang diberikan dilakukan terintegrasi dan berkualitas tanpa dipungut biaya bagi perempuan dan anak korban kekerasan.

Siapapun dapat mengakses layanan tersebut karena gratis dan bersifat user centered berupa pengutamaan kondisi fisik atau psikis berdasarkan kondisi dan kesiapan masing-masing korban.

Untuk meningkatkan efektivitas keterpaduan layanan, dilakukan terobosan teknologi informasi berupa e-visum yang belum umum digunakan di Indonesia.

Layanan ini mampu mempercepat layanan penerbitan visum dari 30 hari menjadi 2 hari sehingga memberikan kepastian bagi korban untuk penanganan lebih lanjut oleh pihak Kepolisian.

Inovasi “Bunga Tanjung” juga berkontribusi terhadap target Global SDGs nomor 5.2 yaitu menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan di ranah publik dan privat, termasuk perdagangan manusia dan seksual serta jenis eksploitasi lainnya.

Akan tetapi, layanan ini memiliki fokus yang lebih spesifik yaitu terhadap para korban sehingga dapat terselamatkan fisik, psikis, dan hak-hak sipilnya terwakili dalam proses hukum oleh aparat penegak hukum sampai mereka kembali ke lingkungan masyarakat.

Kami berharap pelayanan terus berkembang lebih baik lagi untuk mendukung penurunan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak khususnya di DKI Jakarta, dan harapan ke depannya pelayanan Bunga Tanjung menjadi pelayanan yang baik tidak hanya bagi Rumah Sakit Pemprov DKI, tetapi untuk seluruh lapisan masyarakat di Jakarta sehingga kami berharap kepemilikan masalah terletak pada semua pihak yang terlibat dalam melindungi perempuan dan anak.

Inovasi ini memastikan terwujudnya kesetaraan perempuan dan anak korban kekerasan dalam masyarakat serta membangun persepsi bahwa mereka tidak sendiri dalam mengatasi permasalahannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.