Catatan Ringan: Meski Gagal, Arab Saudi Mencatat Sejarah

- vstory
VIVA – Piala Dunia 2022 di Qatar, tim Asia mencatat sejarah. Meski tak seperti Korea Selatan di bawah Guus Hiddink pada Piala Dunia 2002, tapi Arab Saudi di bawah pelatih Prancis lainnya: Herve Renard telah menggemparkan jagad sepakbola dunia. Pasukan MBS itu menekuk Lionel Messi dan kawan-kawan 2-1 di laga awal Grup C. Dunia pun gempar!
Betapa tidak, Argentina selain diperkuat "allien" Leo Messi juga ada Lautaro Martinez, Di Maria, penjaga gawang Emy (Emiliano) Martinez dan pemain-pemain top lainnya, baru saja (2021) menjadi juara Amerika Selatan (Copa America). Dan juara Finalissima dengan mengalahkan juara Eropa; Italia!
Selain itu, dalam 36 pertandingan terakhir Argentina di bawah arsitek Lionel Scaloni tak pernah kalah! Karena itu, wajar dunia sepakbola gempar.
Pendukung Argentina meradang, ketar-ketir. Leo Messi pun menjadi sasaran kemarahaan dan bully-an, termasuk dari pendukung CR7. Padahal tidak ada hubungannya.
Di sisi lain, publik Saudi Arabia sudah merasa jadi "juara dunia". Pemain dan tim banjir bonus, salah satunya mobil super mewah Roll Royce Phantom dari Pangeran MBS.
Singkat cerita, perjalanan Arab Saudi terhenti di penyisihan grup (C). Meski permainan yang ditunjukkan Saleem Al-Dawsari dan kawan terpola, enak ditonton dan bermain terbuka (open play). Hasil akhir yang menentukan tim melaju atau tidak ke babak selanjutnya.
Saat menghadapi Polandia, Arab Saudi boleh dibilang "sial".