Dampak Mobil Listrik Bagi Kehidupan di Era Revolusi Industri 4.0

pengisian daya bmw i series
Sumber :
  • vstory

VIVA – Saat ini, kita sedang memasuki masa revolusi industri 4.0 dimana pengembangan kendaraan listrik merupakan bagiannya. Industri otomotif nasional tengah bersiap menyambut era kendaraan listrik. Salah satunya dengan menerapkan teknologi listrik pada bus Trans Jakarta, kereta, taksi, kemudian mobil.

Mobil SUV Edisi Terbatas Ini Dijual Seharga Fortuner

Pemerintah juga berkomitmen dalam pengembangan industri kendaraan listrik di dalam negeri dengan mengeluarkan Perpres No.55 Tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan.

Dalam perkembangan kendaraan listrik di tanah air ini, salah satu yang sedang marak dibicarakan adalah mobil listrik. Mobil listrik dinilai memberi banyak dampak positif dalam berbagai sektor. Seperti energi (efisiensi energi), ekonomi  (dapat mengurangi defisit neraca perdagangan), serta lingkungan (dapat menekan emisi pencemaran udara di kota-kota besar ramah lingkungan).

7 Paten Didapatkan Roket Buatan Indonesia, Desain hingga Teknologi Canggih

Dilihat dari jumlah peningkatan volume kendaraan bermotor di Indonesia, kehadiran mobil listrik dapat berdampak luas bagi Indonesia. Bagi masyarakat, mobil listrik dalam mobilitas sehari-hari dapat sangat membantu kehidupan masyarakat. Masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan banyak uang untuk membeli bahan bakar. Karena biaya untuk mengisi ulang mobil listrik terbilang sangat murah dan juga mobilisasinya mudah.

Hanya dengan menggunakan daya listrik di rumah ataupun di SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) di berbagai fasilitas umum. Masyarakat juga tidak perlu resah akan kualitas udara yang dihirup karena tidak ada energi serta asap yang terbuang sia-sia yang menyebabkan polusi sehingga mengganggu kesehatan masyarakat.

Mengenal Roket RHan-122B Buatan Indonesia yang Kantongi Deretan Paten

Mobil listrik juga membantu pemerintah dalam beberapa bidang penting yaitu energi serta perekonomian negara. Mobil listrik dapat menekan jumlah impor minyak serta penurunan penggunaan BBM yang sangat berdampak dalam mengurangi jumlah eksploitasi energi bumi.

Dalam penelitian, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memaparkan bawa mobil listrik memiliki rasio 80 persen lebih hemat energi serta ramah lingkungan dibandingkan dengan kendaraan konvensional.

Namun, dalam rangka merealisasikan kendaraan listrik di Indonesia terdapat pula beberapa hal yang harus segera ditingkatkan. Yaitu penerapan teknologi dalam kehidupan sehari hari serta meningkatkan sumber daya listrik, kemampuan serta teknologi yang diterapkan dalam bidang elektro di Indonesia. Kemampuan dan sumber daya manusia di Indonesia juga harus meningkat seiring dengan berjalannya waktu.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kehadiran kendaraan listrik dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi solusi dalam mengatasi berbagai masalah yang sedang kita alami sekarang. Kehadiran mobil listrik dapat sangat membantu, baik bagi masyarakat serta pemerintah dapat merasakan dampak positifnya dalam berbagai aspek.

Serta dilihat dari sisi kota-kota di Indonesia baik kota yang menjadi pusat industri, pusat ekonomi, bahkan pusat pemerintahan, kendaraan listrik dapat menjadi solusi terhadap tingginya pencemaran udara. Sehingga dengan mendorong kendaraan listrik, diharapkan di masa depan tidak terjadi krisis energi serta masalah yang kita hadapi di masa kini.

(Penulis: Edward S M P Sihombing?, 2018 0500 0173, Fakultas Hukum Unika Atma Jaya)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.