-
VIVA – Presiden Joko Widodo begitu peduli dan memberi perhatian akan riset dan inovasi sebagai wujud keunggulan dan kemandirian bangsa. Bahkan, Presiden sangat mendorong ekosistem yang dapat menciptakan kesempatan dan peluang putra bangsa terbaik melahirkan karya hebat yang mampu menopang dan menjadi basis kekuatan negara.
Dalam salah satu kesempatan peresmian Inovasi Indonesia Expo (I2E) 2020 (10/11) secara virtual di Jakarta, Presiden Joko Widodo menyambut gembira dan menyampaikan penghargaan atas diselenggarakannya I2E 2020. I2E menurut Presiden contoh adanya ekosistem yang kondusif bagi penelitian dengan dibuktikan lahirnya karya-karya inovatif anak bangsa, terutama saat menghadapi pandemi Covid-19.
Presiden menegaskan perlunya memperkuat kolaborasi antara para inovator dengan industri, dengan pemerintah serta masyarakat. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) sebagai lembaga riset di bawah Kementerian Kesehatan terus berupaya melakukan riset terbaik khususnya di sektor kesehatan.
Tidak hanya memberi penyediaan data dan informasi yang valid dalam mendukung proses pengambilan kebijakan dan pembangunan kesehatan. Tetapi juga melahirkan berbagai inovasi untuk memperkuat pelayanan kepada masyarakat.
Salah satunya meningkatkan kualitas mutu laboratorium pemeriksaan COVID-19 dan menjadi Koordinator Jejaring Laboratorium Rujukan Nasional Pemeriksaan COVID-19. Saat ini juga terlibat kerjasama dengan peneliti RSUP dr. Kariadi Semarang serta ahli dari dari dalam dan luar negeri lainnya melakukan riset vaksin untuk COVID-19 yang diberi nama Vaksin Nusantara
Soekarno pendiri dan Presiden pertama Indonesia mengatakan jangan sekali-kali meninggalkan sejarah atau disingkat Jasmerah dalam pidato terakhirnya saat Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia 17 Agustus 1966.
Balitbangkes sangat mengapresiasi dan memberi dukungan atas rangkaian kata yang begitu terkenal dalam jejak emas sejarah Bangsa Indonesia. Untuk mendokumentasikan jejak sejarah dan kiprah Balitbangkes dalam melahirkan riset unggulan dan inovasi agar tidak hilang dan dilupakan begitu saja, dibuka Galeri Riset Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Galeri ini bebas diakses dan tersedia secara gratis untuk masyarakat.
Galeri pertamakali diresmikan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp. M (K) hari Jumat, 18 September 2015. Masyarakat dapat menggunakan fasilitas ini untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman mengenai dunia riset kesehatan.
Selain itu dapat digunakan untuk menyimpan bukti-bukti otentik berbagai riset kesehatan yang pernah dilakukan Balitbangkes. Adanya dokumentasi Riset Kesehatan diharapkan bisa menyelamatkan dan melestarikan benda-benda bernilai atau bukti sejarah dalam bidang kesehatan, khususnya tentang riset nasional yang telah dilakukan Balitbangkes.
Galeri Riset Kesehatan adalah ruang pamer ilustratif dengan peninggalan media aslinya atau miniatur proses riset nasional bidang kesehatan dan kedokteran yang banyak dilakukan Balitbangkes.
Galeri ini menampilkan beberapa riset kesehatan dan inovasi dalam bentuk film/video, maupun perlengkapan kerja penelitian yang digunakan selama riset, buku panduan penelitian, serta laporan yang telah dihasilkan.
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.