VIVAnews - Pada 3 November 2004, George W.Bush kembali memenangkan pemilu AS setelah mengalahkan pesaingnya dari Partai Demokrat, John Kerry. Kemenangan kedua Bush ini relatif lebih mudah dibanding saat ia berhadapan dengan Al Gore pada tahun 2000. Bush meraih 286 suara electoral college, atau unggul 34 suara dari John Kerry yang hanya meraih 252 suara.
Kemenangan Bush diumumkan ke publik setelah John Kerry mengakui kekalahannya melalui telepon. Dalam pidatonya, Bush mengatakan akan menjadikan reformasi pajak, keamanan sosial, dan pendidikan sebagai prioritas masa jabatan keduanya. Ia juga menegaskan akan terus membantu demokrasi di Afghanistan dan Irak.
Masa jabatan kedua Bush diwarnai sejumlah kontroversi. Sejumlah orang terdekatnya, termasuk Menteri Luar Negeri Colin Powell mengundurkan diri dari pemerintahan.
Bush juga banyak dihujat atas kelambanannya menangani kondisi pasca bencana Katrina di New Orleans dan sekitarnya. Rakyat Amerika juga mengeritik kebijakan Bush di Irak dan Afghanistan yang berlarut-larut.
Krisis finansial global yang merebak di penghujung masa jabatannya kian membuat terpuruk popularitas Bush di kalangan warga Amerika.
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.
