VIVAnews - PT KAI Commuter Jabodetabek berencana mengganti semua Kereta Rel Listrik (KRL) non-AC menjadi KRL AC dalam lima tahun mendatang. Secara bertahap, anak perusahaan PT Kereta Api (Persero) juga memperbaiki 12 stasiun Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
KAI Commuter Jabodetabek merupakan divisi PT Kereta Api yang kemudian mandiri.
Menurut Direktur Utama Commuter Kurniadi Atmosasmito, permasalahan utama layanan moda transportasi adalah keselamatan, keamanan, ketepatan waktu, dan pelayanan. "Keadaan armada kereta yang kami miliki sebagian besar sudah tua," kata dia pada peresmian Commuter di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Selasa 18 Mei 2009.
Armada kereta sebagian merupakan peninggalan zaman Belanda. Karena itu, mengakibatkan kereta tidak handal yang mengganggu kinerja dan layanan kepada masyarakat. "Kondisi ini juga yang menciptakan citra buruk PT Kereta Api," katanya.
KRL non-AC, Kurniadi mengatakan, dari segi pengamatan selama ini dianggap cenderung tidak manusiawi. "Dalam lima tahun kereta api non-AC akan diganti dengan AC," katanya.
Mengenai keamanan dan akses stasiun, Commuter secara bertahap akan merenovasi dan sterilisasi 12 stasiun di Jabodetabek. "Kondisi stasiun yang sering tidak aman, serta sulit diakses menghilangkan potensi penumpang yang cukup besar," tuturnya.
Dengan perbaikan akses itu, diharapkan kereta menjadi moda angkutan pilihan masyarakat Jabodetabek.
Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga
Kantor Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disegel oleh ratusan warga buntut kasus dugaan korupsi beras miskin dari pemerintah pusat.
