- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
VIVA Politik - Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, meyakini PPP akan tetap berada di Koalisi Indonesia Bersatu. Meskipun partai berlambang Kabah itu baru saja mengalami dinamika internal dengan pergantian ketua umum mereka.
Pilpres, Pilkada dan Pileg
"Kepentingannya koalisi itu kan tiga hal, menang di pilpres, pilkada, dan pileg. Nah koalisi dibentuk untuk menang di seluruh kontentasi di daeraah maupun nasional," kata Ujang saat dihubungi, Senin, 12 September 2022.
Dia menegaskan bahwa PPP akan tetap solid di KIB. Apalagi, mereka juga sama-sama punya kepentingan di Pemilu 2024.
"Tidak mungkin PPP cabut dari KIB. PPP akan tetap berada di KIB, karena itu sudah skenario dari awal," katanya.
Tidak Pengaruhi KIB
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Mardiono angkat bicara soal eksistensi PPP di Koalisi Indonesia Bersatu pasca pergantian kepemimpinan di tubuh partainya. Dia menegaskan bahwa di dalam koalisi tersebut, ia memegang posisi sebagai koordinator.
"Saya ada di situ, sudah tentu apa yang menjadi pergantian kepemimpinan di PPP ini tentu tidak akan mempengaruhi KIB itu," kata Mardiono saat dihubungi wartawan, Rabu, 7 September 2022.
Mardiono mengaku tidak akan menghentikan kerja-kerja politik yang sudah dilakukan para kader termasuk membangun KIB dalam rangka menghadapi Pemilu 2024.
"Konsolidasi, kerja politik termasuk KIB jalan terus," ujarnya.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu menyampaikan sebagai koordinator, ia bertugas membangun komunikasi antar ketiga partai itu. Kemudian mempersiapkan konsep-konsep, langkah-langkah politik dalam koalisi.