Berau Coal Pangkas Belanja Modal

VIVAnews - Perusahaan pertambangan batu bara PT Berau Coal memangkas belanja modalnya untuk tahun depan, dari US$ 60 juta menjadi US$ 27 juta.

Presiden Director Berau Coal Bob Kamandanu mengatakan, pemangkasan tersebut untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan akibat kondisi pasar yang tidak menentu.

Berau, kata Bob, dalam menjalankan proyeknya sangat tergantung pada kontraktor. "Kalau peralatan tidak ada bagaimana mau produksi, harus mengantisipasi kemampuan kontraktor untuk leasing alat. Pasar sekarang juga belum stabil," ujar dia di Jakarta,Rabu 19 November 2008.

Selain dua faktor tersebut, pemangkasan juga dilakukan karena ditundanya pembangunan pelabuhan di wilayah Suaran, Kalimantan Timur. Pelabuhan ini sebagai tempat keluarnya batu bara dari lapangan tambang miliknya. 

Berau juga memangkas target produksi 18 juta ton menjadi 16 juta ton pada 2009. "Rencana ekspor ke Cina sebesar 1 juta ton juga kemungkinan dibatalkan karena stok di Cina masih banyak," kata Bob.

Tahun ini, estimasi produksi hanya mencapai 14 juta ton. Hal ini disebabkan pengadaan alat yang sulit dan terkendala cuaca. Kendati demikian, hal ini tidak mempengaruhi pendapatan yang targetnya bisa mencapai angka US$ 625 juta, dengan keuntungan bersih di atas US$ 150 juta. Bob memprediksi harga batu bara dunia berada pada kisaran US$ 100 per ton.

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua
Menu di restoran Markette.

Weekend ke Mana? Yuk, Nikmati Hidangan ala Gourmet Cocok Buat Temen Nongkrong

Dalam dunia kuliner, gourmet adalah tentang memanjakan lidah dengan keunikan rasa. Gourmet merupakan makanan yang disiapkan dan dihidangkan dengan tingkat keahlian tinggi

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024