Di Kampung Jokowi, Warga Antre Tukar Uang sejak Subuh

Warga mengantre untuk menukarkan uang baru di tempat penukaran uang Bank Indonesia di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, pada Selasa, 5 Juni 2018.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Solo membuka pelayanan penukaran uang baru kepada masyarakat di Benteng Vastenburg pada Selasa, 5 Juni 2018. BI Solo menyiapkan uang Rp5 triliun hanya untuk melayani masyarakat yang ingin menukarkan uang untuk kepentingan Lebaran.

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Antrean warga di kampung halaman Presiden Joko Widodo, untuk menukarkan uang terlihat sejak pukul 06.00 WIB. Bahkan, sejumlah warga yang mendapat barisan antrean paling depan telah tiba di lokasi penukaran uang sejak subuh. Padahal pelayanan penukaran uang baru dilayani sekitar pukul 09.30 WIB.

Agung, seorang warga, mengaku rela datang usai subuh hanya demi mendapatkan nomor antrean urutan paling depan saat menukar uang baru. Agung menukarkan uang sebanyak Rp4,4 juta. Jumlah itu sesuai dengan paket penukaran yang telah ditentukan oleh BI Solo.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

"Ini menukar uang untuk bagi-bagi fitrah Lebaran," ujarnya.

Di Kampung Jokowi, Warga Antre Tukar Uang sejak Subuh

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

Hal senada diungkapkan Lusi, warga lain. Ia tiba di tempat penukaran uang sejak pukul 05.30 WIB. "Ini lumayan dapat antrean awal, jadi begitu loket dibuka tidak perlu menunggu lama untuk menukarkan uang," katanya.

Lusi menukarkan uang senilai Rp4,4 juta sesuai dengan jumlah paket penukaran uang yang ditetapkan BI Solo. Uang itu nantinya akan dibagikan kepada keluarga besarnya.

Lima triliun

Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Solo, Bandoe Widiarto, mengatakan telah menyiapkan uang sebesar Rp5 triliun untuk seluruh kebutuhan keuangan pada Lebaran 2018. Jumlah itu meningkat dibandingkan jumlah penukaran uang saat Lebaran tahun lalu yang mencapai Rp4,6 triliun.

"Tahun ini lima triliun rupiah, jadi untuk Solo Raya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu Rp4,6 triliun habis semua. Kalau yang ini tidak tahu apakah nanti bisa terserap semua atau ada sisanya," katanya.

Ketika disinggung mengenai jumlah yang sudah terserap, ia menyebutkan sekitar Rp2,5 triliun. Pecahan rupiah yang paling banyak diminati warga adalah pecahan Rp5.000 yang sudah mencapai tiga juta lembar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya