Jamsostek Jajaki Akuisisi Lima Bank

VIVAnews - PT Jamsostek (Persero) berniat mengakuisisi saham Divisi Syariah PT Bank Negara Indonesia (BNI Syariah), Unit Syariah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), dan PT Bank Syariah Bukopin.

Sebelumnya, perseroan juga mengkaji peluang akuisisi pada PT Bank Agro Tbk dan PT Bank Muamalat.

"Saat ini, kami sedang menjajaki lima bank," kata Direktur Investasi Jamsostek Elvyn G Massassya di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu 6 Januari 2010.

Dia menambahkan, jumlah bank yang akan diakuisisi itu berubah dari sebelumnya dua bank, yakni Bank Agro dan Muamalat. Perseroan menyiapkan dana investasi 2010 sebesar Rp 800 miliar, termasuk untuk akuisisi tersebut.

Elvyn menambahkan, perusahaan juga mempertimbangkan untuk mengambil bagian pada proses penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) PT Pembangunan Perumahan (PP). Rencana pembelian saham PP tersebut menjadi prioritas Jamsostek, termasuk privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain.

"Kami akan mengkaji, apakah harga saham perdananya wajar," ujarnya.

Lebih jauh, dia mengakui, Jamsostek sudah menandatangani perjanjian pendirian perusahaan patungan dengan International Cooperation for Development (ICD) untuk membentuk Jamsostek Investment Corporation.

Jamsostek akan memiliki 50-51 persen pada perusahaan patungan tersebut, sedangkan ICD 49-50 persen.

Perusahaan ini diharapkan mulai beroperasi penuh pada kuartal I-2010. "Perusahaan itu akan berkantor di Jakarta," ujar dia.

Modal awal Jamsostek Investment Corporation sebesar Rp 1 triliun. Pada 2-3 tahun mendatang, modal itu ditargetkan meningkat menjadi Rp 5 triliun.

Perusahaan juga akan menerbitkan sukuk atau menjajaki investor lain untuk meningkatkan modal tersebut. "Sudah ada beberapa investor dari manajer investasi dan individu, terutama dari Timur Tengah," ujarnya.

Saat ini, dia melanjutkan, Jamsostek masih menjajaki proyek infrastruktur dan listrik.

arinto.wibowo@vivanews.com

Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya
Kantor Desa Barabali di Lombok disegel warga buntut dugaan korupsi beras Bansos (Satria)

Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga

Kantor Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disegel oleh ratusan warga buntut kasus dugaan korupsi beras miskin dari pemerintah pusat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024