- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta diperkirakan bergerak mendatar (sideways) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada transaksi hari ini, Rabu, 25 Agustus 2010.
Steve Susanto, pengamat pasar uang berpendapat, sampai saat ini, belum ada sentimen atau berita menggemparkan yang bisa sangat cepat mempengaruhi pergerakan rupiah.
"Jadi, masih akan bergerak stagnan di kisaran 8.965-9.025 per dolar AS hingga sore nanti," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, hari ini.
Sedangkan penguatan mata uang regional terhadap dolar AS, dia mengakui, yang biasanya memberikan angin positif ke kurs rupiah sepertinya akan tertahan dengan adanya pelemahan sebagian besar bursa regional akibat Dow Jones yang melemah semalam.
Berdasarkan data transaksi di Bloomberg hari ini pukul 08.49 WIB, mata uang nasional itu bergerak di posisi 8.976 per dolar AS. Sedangkan pada penutupan Selasa 24 Agustus 2010, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu berakhir pada kisaran 8.974-8.980 per dolar AS.
Sementara itu, menurut data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia kemarin, rupiah bertengger di level 8.974 per dolar AS dari perdagangan awal pekan ini yang berakhir di posisi 8.978 per dolar AS.
DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal
Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Evita Nursanty menolak rencana pemungutan iuran dana pariwisata.
