GWM Naik, BTN Tambah Setoran Rp1,5 Triliun

Dirut BTN Iqbal Latanro (tengah)
Sumber :

VIVAnews - PT Bank Tabungan Negara Tbk harus menambah dana sekitar Rp1,5 triliun untuk memenuhi ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM) yang ditetapkan Bank Indonesia (BI).

Kursi PAN Bertambah Jadi 48, Zulhas: Terima Kasih Pak Prabowo

Otoritas moneter memberlakukan ketentuan kenaikan GWM dari lima persen menjadi delapan persen dana pihak ketiga (DPK) mulai 1 November 2010.

"Memang, nantinya kami akan memperoleh imbalan 2,5 persen per tahun," kata Direktur BTN, Saut Pardede, di Jakarta, Selasa 2 November 2010.

Meski demikian, Saut menyatakan, tambahan setoran ke Bank Indonesia itu akan menambah biaya dana (cost of fund) sebesar 15-20 basis poin.

Namun, apakah kenaikan biaya dana itu akan dibebankan pada penetapan bunga kredit atau tidak belum dapat dipastikan. Hingga kini belum ada keinginan dari manajemen untuk mengubah suku bunga kredit.

Direktur Utama BTN, Iqbal Latanro, menambahkan, banyak kalangan yang memprediksikan kenaikan GWM dapat berdampak pada peningkatan biaya dana, sehingga berpengaruh pada suku bunga kredit.

Korlantas Belum Yakin Surat Tilang via WhatsApp Aman

"Suku bunga kami jaga agar tidak naik, kalau turun akan menambah biaya," kata Iqbal.

Sebelumnya, BI menetapkan kebijakan itu untuk menyerap ekses likuiditas yang cukup besar. Kebijakan tersebut dinilai memadai untuk menjaga stabilitas moneter dan keuangan di tengah arus modal yang masih tinggi.

KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Daftar Pilkada 2024
Hacker.

2 Sektor di Indonesia Jadi Sasaran Empuk Ransomware, Temuan Unit 42

Unit 42 melaporkan bahwa sektor grosir dan ritel menjadi sasaran empuk serangan ransomware di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024