Subsidi KPR Perlu Cair 25%

VIVAnews - Kementerian Negara Perumahan Rakyat meminta Departemen Keuangan mencairkan 25 persen dana subsidi kredit kepemilikan rumah. Ini guna membayar daftar tunggu KPR pada 2008 sebanyak Rp 300 miliar - Rp 400 miliar.

Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Negara Perumahan Rakyat Tito Murbiantoro mengatakan, total subsidi yang digelontorkan pemerintah sebesar Rp 2,5 triliun. "Sisanya akan diminta lagi sesuai dengan penyerapan," kata dia di Jakarta, Senin 2 Februari 2009. "Hingga Februari, verifikasi sudah mencapai 25 persen subsidi."

Menurut dia, dana talangan sebesar Rp 300 miliar - Rp 400 miiliar ini sebesar Rp 200 miliar berasal dari PT Bank Tabungan Negara, sisanya dari koperasi dan Bank Perkreditan Rakyat.

Agar penyerapan subsidi lebih efektif, pemerintah akan meningkatkan peran Bank Pemerintah Daerah. Saat ini peran BPD hanya 2 persen dari penyerapan KPR. "Padahal BPD terdapat hampir seluruh daerah," katanya. 

Demikian dengan BPR, peran BPR juga dinilai kurang. "Saat ini kami tengah mengurus masalah ini agar dana subsidi bisa terserap langsung," katanya.

Terpopuler: Ekspresi Wajah Keluarga Mahalini, Gading Marten dan Gisel Dicurigai Rujuk
Ilustrasi selingkuh

Terpopuler: Kebiasaan Orang Selingkuh di Malam Hari, Potret Mahalini-Rizky Febian saat Akad Nikah

Ramalan zodiak, potret Rizky Febian-Mahalini pakai adat Sunda saat akad nikah hingga manfaat olahraga untuk mencegah berbagai penyakit juga tak kalah dilirik pembaca.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024