Siapa Pengelola Bandara Karawang

Terminal II Bandara Internasional Soekarno Hatta, di Tangerang, Banten
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews -  Pemerintah berencana membangun bandara internasional di wilayah Karawang, Jawa Barat, dalam waktu dekat. Pembangunan bandara baru tersebut bertujuan mendistribusikan kepadatan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, yang setiap tahun meningkat secara signifikan.

PT Angkasa Pura (Persero), yang merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara di bawah Kementerian Perhubungan yang bergerak di bidang pengelolaan dan pegusahaan bandar udara di Indonesia menyambut baik bakal dibangunnya bandara pendamping, atau pendukung Bandara Soekarno-Hatta yang diprediksi akan mengalami kelebihan kapasitas penumpang.

"Kami siap mengikuti tender, atau bila ditunjuk pemerintah untuk mendanai, membangun, bahkan mengelola Bandara Karawang," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri S. Sunoko kepada VIVAnews.com di Jakarta, Rabu.

Namun, Tri mengaku selain Angkasa Pura II, pihak lain dimungkinkan juga bisa ikut dalam tender atau ditunjuk pemerintah untuk mengelola dan menjadi pengusaha bandar udara yang diprediksi mulai dibangun 2013 tersebut. "Jadi, bisa saja pemerintah memilih mengelolanya sendiri melalui Dirjen (direktorat jenderal) Perhubungan Udara," tuturnya.

Sebab, dia mengungkapkan, dari sedikitnya 160 bandara di Indonesia, Angkasa Pura I dan II hanya mengelola sekitar 25 bandara. Sedangkan sisanya, dikuasai dan pengusahaannya dilakukan unit pelayanan teknis (UPT) Dirjen Perhubungan Udara, atau Badan Otorita.

Saat ini, tercatat AP I mengelola 13 bandara, yaitu Ngurah Rai (Denpasar), Juanda (Surabaya), Adi Sutjipto (Yogyakarta), Achmad Yani (Semarang), Adi Sumarmo (Solo), Selaparang (Mataram), Syamsuddin Noor (Solo), Sepinggan (Balikpapan), Hasanuddin (Makassar), Pattimura (Ambon), Sam Ratulangi (Menado), El Tari Kupang (Nusa Tenggara Timur), dan Frans Kaisiepo (Biak).

Adapun AP II mengelola 12 Bandara yaitu Soekarno Hatta (Jakarta), Halim Perdana Kusuma (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Polonia (Medan), Sutan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sutan Syarif Kasim II (Pekan Baru),  Minangkabau (Padang), Supadio (Pontianak), Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang, Bintan, Kepulauan Riau), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang, Bangka), Sultan Iskandar Muda (Aceh).

Sedangkan bandara yang dikelola UPT Dirjen Perhubungan Udara/Badan Otorita, di antaranya Bandara Sentani (Jaya Pura), Hang Nadim (Batam), dan Sultan Baabulah (Ternate). (sj)

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo
RUPST Toba Energi Utama.

Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen

Emiten energi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan, laba bersih perseroan tercatat sebesar US$20,8 juta pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024