- www.innagaruda.com
VIVAnews - PT Hotel Indonesia Natour mengakui kinerja salah satu anak usahanya, Inna Samudra Beach, yang berada di daerah Pelabuhan Ratu, hingga saat ini masih memprihatinkan.
"Kinerja Inna Samudra Beach dari awalnya senantiasa merugi karena konsep awalnya sebagai casino hotel tidak pernah terealisasi," kata Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour, Intan Abdams Katoppo, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu 22 Februari 2012.
Intan mengungkapkan, hambatan lain dari pengembangan bisnis Inna Samudra Beach adalah akses jalan berupa pembangunan jalan tol Ciawi-Sukabumi hingga kini belum juga dimulai. Pembangunan yang akan segera direalisasikan hanya terbatas pada ruas Ciawi ke Lido.
Ruas jalan tol ini dianggap masih sangat jauh dari lokasi hotel di Pelabuhan Ratu. "Jarak tempuh sampai ke lokasi saja lima sampai enam jam, masyarakat pasti memilih mendingan ke Pulau Bali, itu dari sisi lokasinya," kata Intan.
Dia menjelaskan, perkembangan perekonomian dan pariwisata di daerah pantai selatan Sukabumi yang lambat juga turut membuat pertumbuhan hotel tak terlalu berkembang.
Intan mengakui, Inna Samudra Beach sebenarnya merupakan hotel yang visioner sejak pertama kali dicetuskan Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Hotel ini memiliki delapan lantai dengan 108 kamar.
Namun, kini kondisi Hotel Inna Samudra Beach belum terlalu menguntungkan. Bahkan pihak perusahaan terus berupaya memperkecil kerugian dengan efisiensi lahan telantar untuk dijadikan kegiatan outbound. Penghematan listrik dan pembatasan penggunaan lift juga dilakukan perusahaan. (art)