Trend Neraca Transaksi Berjalan Mulai Turun

Darmin Nasution, Gubernur BI
Sumber :
  • Antara/Yudhi Mahatma

VIVAnews - Bank Indonesia menyampaikan bahwa neraca transaksi berjalan Indonesia saat ini mulai menunjukan tren defisit. Meski belum besar namun kecendrungan untuk membesar semakin terlihat.

Hal itu disampaikan Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution dalam arapat dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Kamis 8 Maret 2012. Penyebab dari defisit ini, lanjutnya, adalah neraca migas. Dengan menaikkan harga BBM, diharapkan bisa menekan laju defisit itu.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Defisit dari neraca ini, lanjutnya, menekan surplus pada transaksi berjalan Indonesia. Meski masih surplus tapi sudah tidak besar lagi.

Surplus ini diharapkan dapat mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. Bank sentral memperkirakan nilai tukar rupiah mendatang berada pada kisaran Rp8.900 - Rp9.200 per dolar Amerika.

"Kecendrungan pada semester awal akan mendekati batas atas dan semester kedua di batas bawah," ujarnya.

Sedangkan terkait inflasi, BI memperkirakan dampak kenaikan BBM akan memberikan tekanan pada besaran inflasi dengan meningkatkan harga barang dan biaya transportasi. Namun dampak ini hanya tiga bulan setelah pemberlakuan kebijakan.

BI menghitung inflasi akan berada di kisaran 6,8 persen hingga 7,1 persen, tergantung skenario. Jika BBM naik Rp1500 maka inflasi akan naik menjadi 6,8 persen. Sedangkan jika BBM naik tetap Rp2000 maka inflasi berada di kisaran 7,1 persen.

"Sebenarnya setelah 3 bulan inflasi tidak terlalu tinggi," jelasnya.

Untuk menekan kenaikan harga karena inflasi ini, Darmin melanjutkan, pemerintah perlu memberikan bantuan pada sektor-sektor strategis.

Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024