Hatta: Polemik Jembatan Selat Sunda Hal Biasa

Hatta Rajasa jelang acara lamaran putrinya, Aliya Rajasa
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menilai bahwa banyaknya polemik yang terjadi dalam proses pengerjaan Jembatan Selat Sunda belakangan ini sebagai hal yang biasa.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

"Kalau dalam suatu proyek dan perencanaan memang banyak usulan atau perubahan-perubahan, dan ini sudah biasa," ujarnya usai menghadiri Asean Latin Business Forum 2012 di Jakarta, Senin 9 Juli 2012.

Menurut Hatta, sampai saat ini proyek Jembatan Selat Sunda masih menjadi prioritas pemerintah. Terutama, dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). "Jadi, kalau ada usulan-usulan atau tambah-tambahan jangan dianggap berlebihan, karena siapa pun bisa memberikan masukan," katanya.

Masukan itu, dia menambahkan, haruslah dimanfaatkan, dipelajari, didalami, dan dijadikan input yang berarti sebagai sarana memperkuat sistem agar nanti ketika semua pihak sudah setuju untuk mulai berjalan, ke depannya tidak akan terjadi masalah tambahan.

Sejauh ini, menurut Hatta, rencana pemerintah masih belum berubah mengenai penyelesaian studi kelayakan (feasibility study/FS) Jembatan Selat Sunda pada tahun 2014.

Namun, ia mengatakan bahwa anggaran untuk pembangunan jembatan yang akan menjadi jembatan terpanjang itu ataupun biaya FS yang kemungkinan mahal belum masuk ke dalam anggaran negara. "Untuk 2013 pun anggarannya belum dimasukkan," ujarnya.

Hatta menilai, masih banyak jalan yang bisa ditempuh agar Jembatan Selat Sunda ini disetujui. Menurutnya, DPR masih belum tentu akan setuju akan hal ini, ditambah lagi jika muncul kecemburuan-kecemburuan dari berbagai daerah.

Intinya, menurutnya, perbedaan bukanlah hal yang perlu untuk diributkan. "Nanti, saya undang semua pihak untuk bertemu dan menjelaskan agar semua pihak mengeluarkan pendapatnya," kata Hatta.

Hatta mengungkapkan, rencananya tiga menteri yaitu Menteri Perekonomian, Menteri Keuangan, dan Menteri Pekerjaan Umum akan berkumpul pada Rabu mendatang, 11 Juli 2012. "Tapi belum pasti karena saya pikir hari Rabu itu akan libur," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengingatkan agar jangan sampai semua pihak meributkan proyek jembatan ini. Sebab, ditakutkan nanti proyek tersebut malah terlewat dan tidak terlaksana. "Jangan ribut-ribut, nanti malah nggak jadi dibangun," turut Hatta.

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024