3 Bisnis Incaran RI dan Republik Ceko

Presiden SBY umumkan hasil reshuffle kabinet
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/ Abror Rizki

VIVAnews - Pemerintah Indonesia berharap bisa meningkatkan kerjasama bilateral dengan Ceko terutama di tiga sektor penting yaitu Perdangangan, investasi dan pariwisata; green ekonomi dan energi terbarukan; serta industri pertahanan. 

Aksi Sopir Pikap Ini Dipuji Warganet, Berani Hadang Dua Bus Lawan Arus

Hal tersebut disampaikan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono saat menerima kunjungan Presiden Republik Ceko, Vaclav Klauss, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 9 Juli 2012. 

"Ini kali kedua Anda ke mari, setelah 1994 dalam kapasitas selaku Perdana Menteri Republik Ceko. Saya harap kedatangan anda dapat menjadi batu loncatan hubungan dua negara, kerjasama bilateral dua negara," kata Yudhoyono.

So Sweet! Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya Tepat di Momen Ulang Tahun

Volume perdagangan kedua negara terus menunjukan peningkatan dalam beberapa tahun terakhit. Meskipun diakui, volume itu relatif kecil dibandingkan negara lain. "Kami harap investasi dan perdagangan dapat ditingkatkan," ujarnya.

Tak hanya kerjasama bilateral, kedua kepala negara juga membahas situasi dunia khususnya kondisi sejumlah negara anggota Uni Europa yang didera krisis. 

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

"Apa yang bisa dilakukan agar tidak resesi global berkepanjangan," ujarnya. Namun, Yudhoyono tidak menjelaskan formula apa saja yang dilakukan untuk menangkal resesi itu.

Dalam kesempatan itu, Yudhoyono menyampaikan terima kasih kepada Vaclav yang telah mengunjungi Yogyakarta, Borobudur dan Prambanan. Sebab, dalam kunjungan itu Vaclav membawa serta mitra bisnisnya untuk bertemu pelaku bisnis di tanah air.

Menurutnya, kerjasama kedua negara memang juga membuka kesempatan bertemu langsung para pebisnis bahkan antar orang. "Bukan hanya G to G tapi B to B bahkan people to people," ujarnya.

Menanggapi permintaan Presiden Yudhoyono, Presiden Vaclav mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cepat. Pertemuan ini menjadi pesan bagi masyarakat bahwa kedua negara tertarik meningkatkan hubungan strategis.

"Baik bidang politik, kami juga baru saja diskusikan akan hadiri pertemuan ASEAN-UE di Laos tahun ini. Sehingga kami juga buka peluang dalam hal itu. Selain politik, kami tertarik pada seni budaya, pendidikan dan pariwisata di antara dua negara," kata Vaclav. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya