- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Memanfaatkan tanah telantar, PT Perusahaan Listrik Negara berencana membangun rumah susun bagi karyawan dan masyarakat umum di kawasan perkotaan. Untuk proyek awal, PLN akan membangun rumah bertingkat itu di atas lahan kosong milik perusahaan di Gardu Induk Karet, Tanah Abang, Jakarta.
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, menjelaskan, keputusan memanfaatkan lahan kosong karena banyak karyawan PLN yang bekerja di tengah kota, namun tinggal di daerah pinggiran. Kondisi itu menyebabkan para karyawan harus mengeluarkan biaya transportasi akibat jarak tempuh yang terlampau jauh.
"Jika proyek ini berhasil akan dilanjutkan di beberapa lokasi lahan idle milik PT PLN yang berada di daerah perkotaan lainnya," kata Nur Pamudji dalam keterangan tertulis, Kamis 8 November 2012.
Dengan terobosan ini, manajemen berharap bisa turut menyejahterakan karyawan dan masyarakat umum yang tinggal di pinggiran kota, namun bekerja di pusat kota. PLN juga menikmati keuntungan, karena lahan kosong perusahaan bisa kembali dimanfaatkan.
"Ini adalah aspek idiom yang mempunyai nilai ekonomi," katanya.
Keputusan PLN tersebut mendapat dukungan dari Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz. Di tengah mahalnya harga tanah dan rumah, PLN cukup bijak memanfaatkan lahan yang ada untuk mendirikan rumah dengan harga yang terjangkau dan kualitas bangunan yang baik.
Djan Faridz berharap, dirut PLN beserta jajarannya, bisa turut serta berperan aktif dalam mewujudkan program pembangunan ini agar tidak mengalami hambatan. (art)