- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Bank Indonesia mengungkapkan masyarakat yang menjadi wirausaha atau entrepreneur berkembang luar biasa. Bahkan, jumlah wirausaha baru hingga 2025 ditargetkan bertambah lima juta orang.
"Sampai 2015 direkomendasikan peningkatan jumlah wirausaha baru 500 ribu per tahun atau lima juta hingga 2025," kata Gubernur BI, Darmin Nasution, di Gedung Bank Indonesia Jakarta, Senin 12 November 2012.
Dalam kesempatan tersebut, Darmin juga menjelaskan bahwa banyak kendala yang dihadapi para wirausaha itu. Di antaranya masalah perbaikan infrastruktur yang secara nyata menjadi salah satu kendala dalam mengembangkan usaha.
"Walaupun secara nyata kekurangan infrastruktur, tetapi kami melihat masalah yang tidak kalah penting adalah membangkitkan entrepreneurship nasional melalui pendidikan dan keterampilan," tegasnya.
Darmin mengaku bahwa bank sentral telah memberikan perhatian yang lebih untuk kegiatan wirausaha. Salah satunya dengan memberikan bantuan dana sosial senilai Rp3 miliar. Dana ini rencananya digunakan untuk membantu para wirausaha dalam mengembangkan usahanya.
"Untuk tahap pertama Rp3 miliar dari dana sosial BI, kami berikan seat capital ke mereka. Mereka akan dibina dalam menciptakan produk," ujarnya.
Darmin menambahkan, pihaknya menyambut baik program tanggung jawab sosial sejumlah perusahaan yang memberikan perhatian lebih pada kegiatan wirausahawan muda. Sebab, kegiatan ini dapat memajukan kegiatan ekonomi Indonesia.
"Ini sangat relevan bagi bangsa kita. Tidak mesti entrepreneur tingkat tinggi seperti Ciputra. Bahkan, petani yang berani mengambil keputusan, menanam cabai pada Februari, dan berhasil panen besar, itu adalah keberanian besar," ungkapnya. (art)
