- Dokumentasi TMMIN
VIVAnews - Peningkatan jumlah ekspor merupakan salah satu prinsip Toyota dalam perannya memberikan kontribusi positif kepada Indonesia. Untuk merealisasikannya, tentu harus ditunjang langkah-langkah konkret.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjoni, Selasa 6 Mei 2014, mengungkapkan bahwa ada tiga hal yang menjadi kunci utama bagi Toyota untuk terus meningkatkan kinerja ekspor.
"Yaitu, penambahan kapasitas produksi, produk yang kompetitif, dan pengiriman tepat waktu," ujarnya.
Warih mengungkapkan, dari segi menaikkan jumlah produksi, Toyota menanamkan investasi untuk menambah kapasitas produksi pabrik Karawang I, dari 110 ribu unit menjadi 130 ribu unit per tahun sejak pertengahan 2013 lalu.
Pabrik Karawang II pun, tambahnya, berhasil dibangun, dengan kapasitas produksi sebesar 120 ribu unit per tahun, sejak pertama kali beroperasi di awal 2013.
Menciptakan produk yang kompetitif, kata Warih, juga merupakan misi Toyota dalam menaikkan jumlah ekspor. Bukti konkret yang direngkuh ialah ketika Kijang Innova dan Fortuner berhasil menggondol berbagai penghargaan. Baik itu dari institusi dalam negeri maupun luar negeri.
Warih menutukan, Toyota pun menganggap pentingnya pengiriman tepat waktu. Sebab, berkaitan dengan kepuasan pelanggan. Untuk itu, Toyota bekerja sama dengan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur. Salah satu yang terwujud ialah perluasan area penyimpanan kendaraan utuh atau CBU stock yard di Tanjung Priok Car Terminal.
"Keseluruhan upaya ini kami lakukan untuk memperkuat peran Toyota sebagai basis ekspor. Ke depannya, kami bercita-cita untuk menjadi 'ekspor hub' (pusat ekspor) kendaraan, terutama ke negara-negara Timur Tengah," jelas Warih.