Dilanda Krisis, Rusia Bangun 20 PLTN di India

Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Rusia Vladimir Putin
Sumber :
  • REUTERS/Ahmad Masood
VIVAnews
Bandara Supadio Pontianak Turun Kelas Jadi Bandara Domestik
- Rusia dan India meningkatkan kerja sama tenaga nuklir untuk tujuan perdamaian. Peningkatan kerja sama itu menyatakan bahwa India akan membangun hingga 20 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dengan menggunakan teknologi Rusia.

Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali

Dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 17 Desember 2014, perjanjian tersebut ditandatangani di New Delhi baru-baru ini. Sebelum penandatanganan dokumen ini, Rusia dan India memang telah menjalin kerja sama dalam perdagangan komoditas, jasa, dan transfer teknologi terkait nuklir.
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik


Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, kerja sama yang baru saja disepakati ini juga bisa mendorong munculnya sektor industri baru di India.


"Dokumen tersebut memuat rencana pembangunan lebih dari 20 PLTN di India, dengan kerja sama pembangunan PLTN yang dirancang oleh Rusia dalam negara ketiga, serta produksi uranium, bahan bakar nuklir, dan pengelolaan limbah bersama," kata Putin.


Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan kerja sama nuklir secara bilateral ini akan mencakup pembangunan puluhan PLTN dengan standar keamanan yang tinggi. Modi juga mengatakan kerja sama ini menyepakati produksi peralatan dan komponen, akan dilakukan di India.


Sayangnya, besar dana investasi pembangunan PLTN tersebut belum bisa disebutkan. Begitu pula dengan kapasitas produksi PLTN tersebut dan lokasinya.


Kepala perusahaan Rosatom, Sergei Kiriyenko, mengatakan setidaknya ada dua belas PLTN yang akan dibangun terlebih dahulu di India. "Rosatom akan bekerja sama dengan Nuclear Power Corporation of India (NPCIL) dalam kerja sama ini," kata dia.


Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya